25 karya film dari berbagai daerah di NTT siap ditonton secara gratis oleh masyarakat umum, terdiri dari 12 film fiksi pendek, 12 film dokumenter pendek, dan 1 serial dengan 2 episode.
Kupang (ANTARA) - Komunitas Film Kupang menggelar kegiatan Parade Film NTT bertajuk "Sokong" dengan menampilkan 25 karya film yang dipusatkan di UPTD Taman Budaya Gerson Poyk, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, 18-19 Desember 2021.

"Parade Film NTT ini sebagai wadah apresiasi karya para sineas di NTT dengan menampilkan film-film dari berbagai daerah di NTT," kata Direktur Program Parade Film NTT John BM Paulus di Kupang, Sabtu.

25 karya film dari berbagai daerah di NTT siap ditonton secara gratis oleh masyarakat umum.

Ia menjelaskan film-film yang terkumpul di antaranya 12 film fiksi pendek, 12 film dokumenter pendek, dan 1 serial dengan 2 episode.

"Seluruh karya film ini diproduksi oleh sineas-sineas yang berasal sejumlah daerah seperti Alor, Timor Tengah Utara, Sumba, Kupang," katanya.

John mengatakan pihaknya menyadari bahwa banyak karya film para sineas di NTT yang belum dipertemukan dengan penonton sehingga kegiatan parade ini menjadi momentum yang tepat.

Selain sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ini juga untuk memotivasi para sineas untuk terus menghasilkan karya-karya film yang berkualitas.

"Saya yakin kegiatan ini bisa menjadi stimulus dan semangat yang baik bagi para sineas NTT untuk terus berkarya," katanya.

Ia menambahkan sesi pemutaran film dalam parade yang dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat akan dibagi menjadi empat sesi, masing-masing dua sesi dalam sehari mulai pukul 15.00 WITA.

Selain pemutaran film, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pameran usaha mikro kecil menengah dan pertunjukan seni lainnya seperti live music, stand up comedy, live mural, teater dan lainnya.

Baca juga: Ari Sihasale ungkap alasan syuting film "Rumah Merah Putih" di NTT
Baca juga: Parade film Blockbuster 61 malam dalam "Nights of Incredible"
Baca juga: UMN gelar parade film karya mahasiswa

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021