Medan (ANTARA) - Kesultanan Deli mengukuhkan gelar adat kepada tokoh dan sejumlah anggota kerabat Istana Maimoon di Balairung Istana Maimoon di Medan, Sumatera Utara.

Mereka yang diberi gelar adalah Tengku Zulkarni Otteman Mangedar Alam bin Tengku Otteman Mahmud Perkasa Alam yang dianugerahkan Gelar Tengku Besar, demikian keterangan tertulis diterima di Medan, Sabtu.

Tengku Zulkarni adalah putera kedua dari Tengku Otteman Mahmud Ma'amun Padrap Perkasa Alam, Sultan Deli XIII pada tanggal 21 Juli 2005 mangkat dalam kecelakaan pesawat udara dalam menjalankan tugas kemiliteran di Lhokseumawe, Banda Aceh.

Tengku Zulkarni Otteman Mangedar Alam juga adalah adik kandung Tuanku Sultan Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam, Sultan Deli XIV yang merupakan Sultan Deli saat ini.

Selain itu gelar juga dianugerahkan kepada Dr.Ir.H.Andi Mawang Batara Soli Palaguna,M.Si, dengan anugerah gelar Datuk Panglima Arya Pati Raja.Beliau adalah Putera dari Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna mantan Pangdam VII Wirabuana (1991-1993) dan juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan (1993-2003).

Beliau adalah saudara kandung Puang Hajjah Siska Mara Bintang, Raja Ampuan Deli (Permaisuri Tuanku Sultan Deli Tengku Otteman Mahmud Ma'amun Padrap Pekasa Alam, Sultan Deli XIII).

Gelar ditabalkan dihadapan Perangkat Adat Kesultanan Deli yang dipimpin langsung oleh Sultan Deli XIV, Tuanku Sultan Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam yang didampingi oleh Pemangku Sultan Deli XVI Tengku Hamdy Osman Delikhan Al-Haj Gelar Tengku Raja Muda Deli, Datuq Fredy Adil Haberham,SE, Gelar Datuk Sepuluh Dua Kuta, Datuq Fauzie Moeris Al-Haj Gelar Datuq Seri Indera Asmara Diraja dan Orang-Orang Besar Bergelar di lingkungan Kesultanan Deli.

Selain gelar yang dianugerahkan kepada kedua kerabat istana tersebut, Kesultanan Deli juga mengukuhkan Prof.Dr.H.OK.Saidin,SH,M.Hum dengan Gelar Datuk Seri Amar Lela Cendekia yang selama ini beliau menjabat sebagai Kepala Urusan Pertanahan Kesultanan Deli.Disamping itu Prof.Dr.OK Saidin juga Guru Besar Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) yang saat ini menjabat Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum USU.

Selain pengukuhan gelar, juga dianugerahkan gelar baru untuk kaum kerabat Istana yakni Tengku Arif Hasan Delikhan, gelar Tengku Pangeran Seri Indera Diraja, Tengku Syah Muhammad Parunggit, gelar Tengku Pangeran Seri Mangku Negara, Tengku Ben Husni Pasoetan, gelar Tengku Pangeran Seri Mangku Bumi, dan Tengku Rizky Ramadhan Pasoetan, gelar Tengku Pangeran Seri Setia Raja.

Kemudian Tengku Haji Suhami Hidayat, gelar Tengku Pangeran Setia Wangsa Negara, Tengku Otteman Ansary Hidayat Al-Haj, gelar Tengku Pangeran Wira Paduka Raja, Tengku Kelana Jaya, gelar Tengku Pangeran Amar Setia Raja, Tengku Muhammad Dicky, gelar Tengku Muda Raja Percut, dan Tengku Ikhwan Helda, gelar Tengku Seri Setia Peduka Raja.

Selanjutnya Tengku Renald Al- Rasyid, gelar Tengku Adhika Guna Dharmawangsa, Tengku Yudi Daeng Polewangi, gelar Tuk Muda Setia Lela Bestari, Tengku Hajjah Nazariah, gelar Tengku Putri Seri Indera, Tengku Murasyida Rasyiah Murad Aziz, gelar Tengku Putri Seri Setia Jauhari, Tengku Nuhzatul Syima Delikhan, gelar Tengku Puteri Seri Setia Kemala, dan Tengku Moharsyah Nazmi, gelar Duta Setia Narawangsa.
Baca juga: Presiden Jokowi kini bergelar Tuanku Sri Indra Utama Junjungan Negeri
Baca juga: Kesultanan Deli sesalkan penghancuran situs Putri Hijau
Baca juga: LaNyalla : Peradaban Kesultanan Deli sumbang berbagai aspek budaya

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021