Gunung Kidul (ANTARA) - Tim Pencarian dan Penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengevakuasi sistem peringatan dini tsunami yang berada di perairan selatan 8°09'57.1"S 110°32'39.9"E atau 3 mil dari garis pantai.

"Kami mengevakuasi sistem peringatan dini (EWS) tsunami menggunakan perahu jukung dengan perjalanan sekitar 2 jam sampai di Pantai Baron, dari 10.15 WIB sampai 12.15 WIB," kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto di Gunung Kidul, Ahad.

Ia mengatakan penemuan EWS tsunami ini bermula dari laporan nelayan Pantai Baron Maryono saat sedang menangkap ikan di kawasan pantai selatan, dan melihat benda terapung. Setelah melihat benda yang terombang ambing di laut, saksi penasaran kemudian mendekati benda tersebut.

Saksi Maryono tidak tahu benda apakah itu dan langsung menghubungi petugas SAR yang berada di Posko SAR Baron melalui telepon.

Baca juga: BMKG hadang tsunami, luncurkan EWS Radio Broadcaster-aplikasi SIRITA

Baca juga: BMKG Banjarnegara intensifkan sosialisasi aplikasi ews "SIRITA"


"Petugas SAR Satlinmas langsung mendatangi lokasi sesuai koordinat yang disampaikan nelayan menggunakan perahu jukung dan jetsky. Setelah itu, kami langsung melakukan evakuasi dengan menerjunkan seluruh personel dan dibantu nelayan mengevakuasi EWS tsunami tersebut," katanya.

Surisdiyanto mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak, terkait penanganan EWS tsunami ini.

"Kami sedang koordinasi, belum tahu langkah yang akan dilakukan selanjutnya, apakah mau dikembalikan ke lokasi semula, karena kami juga tidak tahu posisi awal alat ini," katanya.*

Baca juga: Sistem peringatan dini gempa UGM siap dipasang di pesisir Pulau Jawa

Baca juga: BPBD Banten butuh sembilan sirene peringatkan tsunami

Pewarta: Sutarmi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021