Paris (ANTARA News) - Maria Sharapova dan Kim Clijsters akan mengawali langkah mereka di Prancis Terbuka dengan tambahan rasa percaya diri karena ditempatkan sebagai dua favorit juara oleh para pengamat.

Namun tidak demikian dengan Caroline Wozniacki yang diperkirakan masih harus berjuang keras untuk merebut gelar Grand Slam pertamanya meski telah menjadi petenis nomor satu dunia.

Sharapova (24) terakhir kali merebut gelar Grand Slam pada 2008 ketika menjuarai Australia Terbuka 2008, namun setelah itu ia mengalami kemunduran karena cedera demi cedera yang dideritanya sehingga sempat memikirkan mundur dari dunia tenis.

Namun petenis glamor dari Rusia itu tetap berusaha memulihkan cederanya dan dengan gigih berusaha mengembalikan performanya sehingga sedikit demi sedikit kembali bangkit dan meningkatkan peringkatnya.

Hasilnya, pekan lalu dia berhasil menjuarai satu turnamen di lapangan tanah liat, Roma Terbuka. Peringkatnya pun kembali naik ke posisi ketujuh, peringkat tertinggi yang pernah diraihnya semenjak November 2008 ketika peringkat keenamnya terus menerus melorot karena cedera itu.

Meskipun demikian, Sharapova lebih mengunggulkan Clijsters, juara bertahan Amerika Serikat Terbuka dan Australia Terbuka, sebagai calon juara Prancis Terbuka meski petenis Belgia itu tidak pernah lagi turun di Paris semenjak 2006.

"Anda tidak boleh menganggap remeh Clijsters, ia adalah seorang juara yang hebat, dia berhasil menjuarai dua Grand Slam terakhir dan sekarang merupakan peringkat dua dunia. Tak pelak lagi dia adalah lawan yang harus sangat diwaspadai disini," kata Sharapova.

Bagi Clijsters bermain di lapangan tanah liat bukanlah masalah, terbukti dia sudah dua kali masuk final turnamen yang diadakan di Paris itu.

Namun demikian, keperkasaannya di Paris kali ini agak sedikit diragukan karena dia sempat mengalami cedera pergelangan kaki sewaktu berdansa di pesta pernikahan temannya.

"Saya tengah berdansa tanpa memakai sepatu, dan secara tak sengaja saya menginjak kaki seorang gadis sehingga terpeleset dan membuat pergelangan kaki saya menjadi terkilir," kata petenis berusia 27 tahun itu seperti dikutip AFP.

Turnamen Prancis Terbuka di bagian putri kali ini adalah yang paling terbuka untuk dimenangi para peserta dalam beberapa tahun terakhir ini, khususnya karena dua bersaudara Williams tidak dapat turun karena cedera, serta pensiunnya seorang petenis tangguh lainnya yang juga juara empat kali turnamen ini, Justine Henin.(*)

H-OKS/A032

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011