Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 3.288 personel kepolisian diterjunkan untuk pengamanan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung.

"Untuk pengamanan Muktamar Ke-34 NU, akan dilaksanakan mulai hari ini Selasa (22/12). Dalam pengamanan ini, kami menerjunkan sebanyak 3.288 personel dan akan disebar ke beberapa titik kegiatan," kata Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan kegiatan muktamar berlangsung di beberapa tempat seperti di Kabupaten Lampung Tengah dan Kota Bandarlampung.

Polda Lampung, lanjutnya, akan menempatkan personel di beberapa titik yang menjadi tempat berlangsungnya muktamar.

"Kami akan melakukan pengamanan di Gunung Sugih Lampung Tengah, Universitas Malahayati, UIN Raden Intan, dan Universitas Lampung serta titik-titik lain yang akan dilalui karena nanti pembukaannya akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden," tambahnya.

Baca juga: Presiden dan Wapres dipastikan hadiri pembukaan Muktamar Ke-34 NU
Baca juga: "Satu Abad" NU dalam pusaran "jamaah digital"
Baca juga: NU dan tata dunia baru


Sebelumnya, Komandan Kodim 0410/KBL Kolonel Inf Faisol Izuddin Karimi melakukan peninjauan kesiapan pengamatan pelaksanaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) sejumlah tempat, salah satunya Universitas Lampung.

"Kegiatan Muktamar Ke-34 NU di Lampung digelar tanggal 22-23 Desember 2021, akan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh Indonesia, termasuk dari luar negeri," kata dia.

Ia melihat situasi lingkungan Unila yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan muktamar tersebut seperti di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) hingga gedung perpustakaan.

"Hari ini sengaja memantau situasi di lingkungan Unila, jadi yang jelas kita dari TNI akan semaksimal mungkin mengerahkan kekuatan untuk pengamanan Muktamar NU di Lampung," kata Faisol.

Terkait kekuatan yang akan dikerahkan Kodim 0410, Faisol menegaskan TNI akan semaksimal mungkin dalam menyukseskan Muktamar NU.

"Kalau ditanya personel yang dikerahkan itu terlalu teknis silakan tanyakan ke pasi intel," kata Faisol yang pernah menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi Pasukan Pengamanan Presiden (Waasops Paspampres).

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021