Bandarlampung (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung mengharapkan Muktamar ke-34 NU yang akan digelar besok berjalan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) serta peraturan organisasi yang ada.

"Muktamar ini adalah permusyawaratan di NU, maka kami harap ini dapat sesuai dengan AD/ART dan peraturan berorganisasi yang berlaku, ini harapan-harapan kami," kata Rois Aam PWNU Lampung KH Sholeh Bajuri, di Bandarlampung, Selasa.

Menurutnya, dengan mengikuti peraturan yang ada permasalahan yang timbul akan dapat diatasi dengan cepat sehingga muktamar dapat berjalan dengan baik dan lancar.

"Jadi setiap ada permasalahan ke depan, ini harus ada solusi yang tepat agar tidak terjadi kegaduhan dan gejolak sehingga Muktamar berjalan dengan lancar," ujarnya.

Baca juga: PWNU Lampung: Panitia nasional-daerah harus sinergi sukseskan muktamar

Baca juga: Presiden dan Wapres dipastikan hadiri pembukaan Muktamar Ke-34 NU


Dia mengungkapkan bahwa di dalam muktamar ini setelah pembukaan akan ada persidangan tata tertib (tatib), laporan pertanggungjawaban, pandangan umum dan juga komisi-komisi.

"Pada komisi ini pun terdapat bahtsul masail yang terbagi menjadi tiga yang sifatnya
Waqi’iyah, Maudhu’iyah, dan Qanuniyah yang masing-masing forum membahas beberapa masalah berbeda," kata dia.

Kemudian, ia pun berharap kembali pengaderan yang dilakukan oleh NU ke depan akan lebih baik lagi dan juga meningkat.

"Di NU itu untuk pengaderan ada namanya Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU), Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dan Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK), nah kalau bisa ini dikolaborasikan menjadi sebuah instrumen pengaderan yang jauh lebih baik sehingga akan tercipta kader-kader militan di NU," kata dia.

Sebelumnya Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama mengumumkan bahwa jadwal muktamar di Lampung yang semula pada 23-25 Desember 2021 dimajukan menjadi 22-23 Desember 2021, sedangkan penutupan pada 24 Desember pagi.

Pembukaan Muktamar ke-34 NU akan dilakukan di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah, dan penutupan direncanakan akan berada di UIN Radin Intan Lampung.*

Baca juga: "Satu Abad" NU dalam pusaran "jamaah digital"

Baca juga: Ketua KPK minta sprinlidik palsu terkait Muktamar NU diusut

 

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021