Madura sudah bagus putaran pertama, mungkin produktivitas gol yang kurang
Jakarta (ANTARA) - Striker naturalisasi Greg Nwokolo, yang baru diperkenalkan Madura United sebagai rekrutan pertama mengaku berambisi untuk membawa kembali timnya ke papan atas.

Dijelaskan Greg, tim yang berjuluk Laskar Sape Kerrab itu biasanya selalu berada di papan atas dan tidak lepas dari posisi ketiga.

"Madura sudah bagus putaran pertama, mungkin produktivitas gol yang kurang. Mungkin itu tugas aku untuk bantu tim untuk meningkatkan prestasi ke depan," kata Greg, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.

Baca juga: Skuad Madura United diminta tingkatkan performa di putaran kedua

Bomber berusia 35 tahun itu menegaskan tekadnya bukan sebatas khayalan, apalagi Greg tercatat menjadi top skor Madura United di Liga 1 sejak 2017-2020.

Bersama tim yang berusia lima tahun yang dulu dibelanya, mantan pemain Arema FC itu bisa membukukan 22 gol dan menyumbangkan 14 assis.

Greg memang sudah pernah berseragam Madura United, namun sudah setahun lebih tidak bersama Laskar Sape Kerrab karena memilih fokus terhadap keselamatan keluarga di tengah COVID-19, dan ketidakpastian kompetisi.

"Untuk aku pribadi, aku ingin selalu berikan yang terbaik. Aku ingin cetak gol," kata pemain berdarah Nigeria yang pernah bermain di Liga Thailand tersebut.

Baca juga: Madura United imbang 2-2 lawan Borneo FC

Setelah resmi menandatangani kontrak, Greg menceritakan sejatinya banyak klub yang menggodanya, tetapi tetap setia memilih Madura United karena sudah menganggapnya sebagai keluarga.

Pada Senin (20/12) kemarin, Greg juga sudah bergabung latihan perdana yang digelar di Lapangan Safin, Pati, Jawa Tengah.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Madura United Annisa Zhafarina menyampaikan selamat atas bergabungnya kembali Greg.

"Ini upaya kami untuk menguatkan lini serang. Selamat datang dan berikan yang terbaik. Welcome back Greg," kata Nisa, sapaan akrabnya.

Baca juga: Gol tunggal Haris Tuharea bawa Madura United kandaskan Bali United

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021