London (ANTARA News) - Para peneliti mengatakan beralih ke makanan organik bisa membantu anda hidup lebih lama sebagaimana anda menjaga anda lebih sehat dan lebih langsing.

Buah dan sayuran tumbuh tanpa pupuk buatan memiliki lebih banyak nutrisi penting, termasuk vitamin C.

Beralih ke makanan organik bisa meningkatkan rata-rata jangka hidup, khususnya 25 hari untuk pria dan 17 hari untuk perempuan.

Para peneliti mengatakan, sedikit orang yang beruntung bisa hidup beberapa bulan lebih lama dan beberapa hingga lima tahun lebih lama.

Berdasarkan Daily Mail, penelitian di University of Newcastle berpendapat ini sama dengan manfaat bagi negara dari program skrining kanker payudara nasional.

Itu juga menunjukkan makanan organik cenderung meningkatkan kesehatan pada umumnya, menegaskan tingakt senyawa lebih tinggi yang mendorong tubuh untuk membakar lemak. Ini bisa membantu mengurangi berat badan.

Kesimpulan ini menantang Food Standars Agency (FSA), yang sudah lama menghilangkan manfaat makanan organik. FSA merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dalam hubungannya dengna makanan di seluruh Inggris.

Hasilnya disambut oleh pendukung makanan organik yang mengatakan kesehatan lebih baik hanya satu alasan para pembelanja membeli produk itu.

Berkurangnya penggunaan unsur kimia, kesejahteraan binatang yang lebih baik dan meningkatnya pertanian di pedesaan juga dipuji. Para peneliti, yang berbasis di School of Agriculture, Food and Rural Development di Newcastle yang sangat dihormati, meninjau semua riset yang diperbarui mengenai nutrisi yang ditemukan dalam makanan organik.

Mereka menemukan bahwa buah dan sayuran yang tumbuh dengan cara ini lebih kaya akan zat paling bermanfaat yang disebut metabolit sekunder dan vitamin C.

Metabolit sekunder dikatakan untuk mendorong sistem kekebalan dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

Zat-zat itu termasuk fenolik, tanin, flavanoid, karotenoid dan resveratrol pembakar lemak, yang dikatakan membantu melindungi dari kanker, diabetes dan penyakit jantung.

Penelitian sudah membuktikan bahwa dalam produk organik kandungan metabolit sekunder 12 persen lebih tinggi daripada dalam sampel konvensional. Keberadaan vitamin C rata-rata 6 persen lebih tinggi.

Tim itu menggunakan penemuan ini untuk memperkirakan pengaruh meningkatkan hidup dari hanya makan buah dan sayuran biasa ke versi organik dalam jumlah sama.

Pemimpin penelitian Dr Kirsten Brandt, dosen senior dalam kualitas makanan dan kesehatan, mengatakan angka-angka itu mewakili "tebakan terbaik" berdasarkan semua informasi yang tersedia. Dia menunjukkan kebanyakan orang mungkin akan hidup lebih lama tetapi sedikit yang beruntung bisa menambah beberapa bulan, dan bahkan hingga lima tahun,

Resveratrol terkait dengan mengelabui tubuh ke dalam pembakaran lemak. Penelitian itu mengungkapkan para penggemar makanan organik bisa hidup lebih lama karena sepadan dengan penurunan berat badan, atau kurangnya berat badan.

"Ada banyak alasan orang-orang memilih makanan organik, tidak sedikit karena itu lebih baik untuk lingkungan, kesejahteraan binatang dan margasatwa," kata Peter Melchett, direktur Soil Association.

"Di sini kami memiliki riset yang mendemonstrasikan manfaat kesehatan penting. Sebagaimana lebih banyak ilmu pengetahuan dilakukan, kami melihat bukti menunjukkan perbedaan nutrisi penting terkait dengan makanan organik."

FSA menyebabkan protes keras tahun 2009 saat mereka mempublikasikan riset yang menyatakan tidak ada peningkatan signifikan dalam nutrisi di produk organik.

Penelitian yang dilakukan di Newcastle itu akan dipublikasikan dalam jurnal Critical Reviews in Plant Sciences edisi selanjutnya.
(ENY)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011