Jakarta (ANTARA) - PT Bank Jago Tbk meluncurkan layanan bank rekening dana nasabah (RDN) untuk memenuhi tingginya kebutuhan akan layanan keuangan yang mudah dan cepat khususnya di pasar modal.

Dengan persetujuan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), layanan RDN Bank Jago sudah bisa digunakan oleh nasabah perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan Bank Jago, di antaranya Mahakarya Artha Sekuritas (Stockbit) dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan, proses pembukaan RDN Bank Jago juga bisa dilakukan langsung saat pembukaan akun trading di aplikasi Stockbit.

"Kunci layanan RDN Bank Jago adalah, aman, simple dan real-time karena para investor bisa merasakan seamless experience pada saat pembukaan RDN dan transaksi. Prosesnya cepat karena pembukaan akun trading, RDN Bank Jago, dan rekening tabungan Bank Jago bisa dilakukan sekaligus di aplikasi Stockbit,” ujar Kharim.

Baca juga: Bank Jago klaim fitur "Kantong" permudah nasabah atur keuangan

Persetujuan menjadi bank RDN diperoleh Bank Jago melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 15 Desember 2021.

Berbekal keunggulan layanan yang simple dan real-time, layanan RDN Bank Jago diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang saat ini didominasi generasi milenial.

Investor dapat merasakan pengalaman baru dalam berinvestasi saham dengan membuka layanan RDN yang mudah, cepat, dan tanpa syarat saldo minimum (minimum balance).

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo ikut menyambut baik kerja sama layanan RDN Bank Jago.

"Kehadiran layanan RDN Bank Jago akan membantu pertumbuhan jumlah investor di tanah air yang saat ini memiliki kebutuhan akan layanan investasi yang lebih mudah dan cepat. Dengan bergabungnya Bank Jago hingga saat ini jumlah Bank Administrator RDN KSEI menjadi 17 bank," ujar Uriep.

Uriep menambahkan, melalui kerja sama Layanan RDN dengan Bank Jago, maka akselerasi pertumbuhan investor pada masa mendatang diharapkan semakin bertambah.

Baca juga: Bank Jago resmikan Unit Usaha Syariah perluas pasar

KSEI berharap jumlah perusahaan sekuritas yang berkolaborasi dengan Bank Jago akan bertambah, khususnya dalam rangka mempercepat proses pembukaan rekening secara elektronik, mengingat saat ini merupakan era digitalisasi.

Selain itu, Bank Jago diharapkan juga turut serta mendukung program sosialisasi untuk meningkatkan awareness investor atas AKSES KSEI yang berfungsi sebagai salah satu infrastruktur perlindungan investor, yang telah dapat digunakan melalui jaringan perbankan sejak 2014.

Di tengah pandemi COVID-19, jumlah investor pasar modal di Indonesia terus bertambah secara signifikan. Data KSEI menunjukkan jumlah investor pasar modal hingga akhir November 2021 mencapai 7,1 juta investor, bertambah 3,3 juta atau tumbuh 84,3 persen dibandingkan dengan akhir 2020.

Data yang sama menunjukkan bahwa sebanyak 81,3 persen investor di Indonesia berusia 40 tahun ke bawah atau tergolong milenial. Di sisi lain, investor milenial memiliki kecenderungan untuk memilih layanan keuangan yang mudah dan cepat.

Baca juga: Pengamat: Integrasi Gopay-Bank Jago permudah akses layanan keuangan

Baca juga: Bank Jago optimistis kinerja membaik meski laba belum positif

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021