Kita harus memastikan bahwa perempuan dibekali dan diberdayakan secara setara untuk mencapai inklusivitas tersebut
Jakarta (ANTARA) - Kelompok Women 20 (W20) Indonesia 2022 menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan secara setara dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

"Kita harus memastikan bahwa perempuan dibekali dan diberdayakan secara setara untuk mencapai inklusivitas tersebut," kata Co-chair Women 20 Indonesia 2022 Dian Siswarini dalam acara G20 Women's Empowerment Kick-off Meeting di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa pemulihan ekonomi yang diupayakan dengan melibatkan partisipasi dan kontribusi perempuan secara setara merupakan hal penting untuk memastikan bahwa pemulihan ekonomi dapat dilakukan secara menyeluruh.

Baca juga: Pemberdayaan perempuan disebut jadi pendorong utama pemulihan ekonomi

"Inklusivitas yang ingin kami capai adalah di seluruh area, termasuk inklusi ketenagakerjaan, inklusi digital, inklusi keuangan, dan juga pendidikan dan akses terhadap layanan kesehatan," katanya.

Dalam upaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemulihan ekonomi, W20 Indonesia 2022 memiliki empat isu prioritas.

Keempat isu tersebut adalah tentang diskriminasi dan kesetaraan perempuan, pemberdayaan perempuan untuk mencapai inklusi ekonomi, peningkatan peran perempuan penyandang disabilitas dan perempuan di pedesaan, serta peningkatan layanan kesehatan bagi ibu dan anak.

Baca juga: Menparekraf puji pengusaha wanita UMKM pulihkan ekonomi

Menghapus diskriminasi terhadap perempuan, kata Dian, perlu dilakukan dengan mengutamakan kesetaraan, keselamatan dan kesejahteraan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam upaya pemulihan ekonomi.

Selain itu, upaya memberdayakan perempuan, terutama perempuan yang terlibat di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), juga penting karena UMKM memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Baca juga: MenPPPA sebut peran besar perempuan dorong perekonomian

Sementara itu, kontribusi perempuan dalam pemulihan ekonomi bisa juga dilakukan oleh perempuan penyandang disabilitas dan perempuan di pedesaan. Oleh karena itu, memberdayakan perempuan dalam kelompok tersebut juga perlu dilakukan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi.

Berikutnya adalah dengan meningkatkan layanan kesehatan bagi ibu dan anak sebagai bagian dari upaya untuk mengutamakan keselamatan perempuan sehingga mereka dapat berkontribusi secara aktif dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

W20 merupakan grup keterlibatan G20 yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong pengadopsian komitmen G20 dalam isu perempuan.

Baca juga: Menteri PPPA: Peran perempuan strategis capai Indonesia maju
 

Pewarta: Katriana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021