Mataram (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan meresmikan penggalian tanah perdana bendungan Pandanduri, Desa Swangi, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui telekonferensi, Jumat (27/5).

"Acara telekonferensi akan dimulai pada pukul 09.00 WITA dan akan disiarkan secara langsung oleh sebelas stasiuan televisi nasional," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB Ridwansyah, di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua akan mengikuti video conferens di Jakarta Convetion Centre (JCC) didampingi Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir.

Sementara Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, akan berdialog dengan presiden melalui telekonferensi di lokasi pembangunan bendungan didampingi Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jendral Sumberdaya Air Kementerian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio.

Pada kesempatan yang sama, kata Ridwansyah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan meresmikan beberapa mega proyek di tiga provinsi di Indonesia, yaitu di Timika Provinsi Papua, Cilegon, Provinsi Banten dan di Semaingke Provinsi Sumatera Utara.

"Khusus untuk di NTB, penggalian tanah perdana bendungan Pandan Dure Swangi akan diawali dengan istighosah akbar yang dihadiri oleh sekitar seribu orang warga dari sekitar lokasi pembangunan bendungan agar proyek tersebut berjalan lancar," ujarnya.

Pemerintah pusat mengalokasikan dana untuk pembangunan bendungan Pandanduri sekitar Rp800 miliar dengan rincian Rp600 miliar untuk pembangunan waduk dan Rp200 miliar untuk saluran irigasi.

Bendungan tersebut diperkirakan mampu mengairi sekitar 10.350 hektare sawah di wilayah Lombok bagian selatan yang selama ini dianggap sebagai daerah kering dan minim sarana irigasi teknis.(*)
(T. KR-WLD/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011