Istri petani dikasih program Mekaarm sedangkan suaminya diberikan program Makmur
Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN akan memadukan program Makmur dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Mekaar dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dalam rangka menyejahterakan petani dan keluarganya.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN memiliki program Mekaar atau Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera, yang terus didorong Menteri BUMN Erick Thohir untuk lebih besar lagi.

"Kita kawinkan program ini sama petaninya, sehingga istri petani dikasih program Mekaar sedangkan suaminya diberikan program Makmur," ujar Arya di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis.

Dengan demikian, lanjut Arya, terdapat dua kombinasi sehingga kedua program tersebut dapat menyejahterakan petani dan keluarganya.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, rata-rata ibu yang mengikuti program Mekaar mendapatkan Rp50.000 per hari.

Dengan demikian, pendapatan para ibu Mekaar bisa membantu menutupi biaya hidup sehari-hari.

Arya juga menambahkan bahwa saat ini jumlah anggota Mekaar mencapai sekitar 11 juta, dan Kementerian BUMN ingin menargetkan sampai dengan 20 juta.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kementeriannya menginginkan para petani memperoleh kehidupan lebih sejahtera melalui program Makmur.

Menteri BUMN menginginkan agar kesejahteraan petani meningkat dengan lahan-lahan milik petani tidak hilang, kemudian keluarganya sejahtera dan anak-anaknya bisa bersekolah.

Kementerian BUMN terus mendorong pelaksanaan program Makmur dari PT Pupuk Indonesia (Persero).

Melalui program Makmur Pupuk Indonesia ini, pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani.

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengapresiasi Mekaar PNM dapat menciptakan jutaan ibu entrepreneur atau usahawan di seluruh Indonesia.

Erick berterima kasih kepada perempuan nasabah PNM Mekaar yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga karena tetap produktif dengan memanfaatkan kehadiran dan akses pemodalan yang disediakan perusahaan BUMN.

Baca juga: Kementerian BUMN: Petani program Makmur raih banyak keuntungan
Baca juga: Pupuk Indonesia targetkan 250 ribu hektare untuk program Makmur 2022
Baca juga: Presiden: Nasabah PNM Mekaar tak kalah dari bank peraih Nobel

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021