Den Haag (ANTARA News) - Ratko Mladic, bekas pemimpin militer Serbia Bosnia yang tertangkap di Serbia, Kamis, menghadapi tuduhan genosida atau pembasmian etnis, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang karena perannya dalam konflik di Bosnia pada 1992-95.

Komandan militer Serbia Bosnia sewaktu perang berusia 69 tahun itu telah dalam pelarian sejak ia didakwa oleh Pengadilan Kejahatan Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) yang bermarkas di Den Haag, Belanda, pada 2005.

Ia pada awalnya disebut dalam lembaran dakwaan yang sama sebagaimana bekas pemimpin politik Serbia Bosnia Radovan Karadzic, yang ditangkap pada Juli 2008, tapi kasusnya sejak itu telah dipisahkan.

Dakwaan terhadap Mladic itu memerinci perannya dalam perang Bosnia, konflik paling berdarah di Balkan menyusul bubarnya Yugoslavia pada 1990-an, yang telah menyebabkan lebih dari 200.000 orang tewas.

Dokumen itu memerinci bagaimana Mladic berasal dari seorang komandan dalam militer Yugoslavia pada 1991 hingga memimpin staf militer Serbia Bosnia tak lama setelah masyarakat Serbia Bosnia memperoklamirkan republik mereka sendiri di Bosnia.

Utamanya dakwaan menyoroti yang diduga tanggung jawab Mladic terhadap pengepungan Sarajevo, ibu kota Bosnia, operasi "pembersihan etnis" di seluruh Bosnia, pembunuhan besar-besaran di Srebrenica dan penyanderaan puluhan penjaga perdamaian PBB pada 1995.

Ia dituduh menjadi anggota sebuah kelompok penjahat yang tujuannya adalah "pembersihan atau penghilangan tetap, dengan pasukan atau cara lainnya, masyarakat Muslim Bosnia, Kroasia Bosnia dan penduduk lainnya yang bukan etnik Serbia dari bagian-bagian besar wilayah Bosnia Herzegovina melalui komisi kejaharan itu".

Tuduhan terhadap Mladic mencakup:

-- Dua tuduhan genosida yang memusatkan pada perlakuan terhadap Muslim Bosnia dan secara khusus menyebut pendirian kamp-kamp dan pusat tahanan bagi mereka dan pembunuhan besar-besaran di Srebrenica pada 1995 terhadap hampir 8.000 pria dan anak laki-laki (Muslim Bosnia.

-- Ribuan orang telah ditahan dalam kondisi kehidupan yang mengerikan di kamp-kamp yang dijalankan oleh Serbia Bosnia pada awal perang itu. Di daerah Prijedor saja lebih dari 1.500 orang tewas di kamp Omarska, Trnopolje dan Keraterm.

-- Enam tuduhan kejahatan perang, yang mencakup perincian mengenai perannya dalam "operasi militer berlarut-larut" dimana pasukan Serbia Bosnia di bawah kekuasaannya telah menggunakan artileri dan mortir dan juga penembak gelap terhadap warga sipil di Sarajevo.

-- Tujuh tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di berbagai kotapraja di sekitar Bosnia dan terkait dengan penganiayaan terhadap Muslim Bosnia berdasar pada alasan politik, rasial dan agama dan juga perlakuan kejam, serangan terhadap warga sipil dan penyanderaan.

Mladic tidak hanya dituduh telah secara pribadi "merencanakan, menghasut, memerintahkan atau kalau tidak membantu dan bersekongkol dalam perencanaan, persiapan atau eksekusi kejahatan itu", tapi juga diberi tanggungjawab atas penyiksaan yang dilakukan oleh tentara Serbia Bosnis bawahannya yang gagal ia cegah atau hukum, demikian AFP melaporkan. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011