Desainer Musa Widyatmodjo misalnya, ia menjelaskan bahwa tren fashion pada tahun depan akan lebih berwarna sesuai dengan preferensi para rumah mode.
"Kalau sekarang tren fashion itu sudah tidak seperti 10 tahun atau 20 tahun yang lalu. Misal tren fashion katakanlah mini, semua mini. Atau trennya bunga-bunga, semua bunga-bunga. Itu sudah tidak seperti itu lagi," jelas Musa saat dihubungi ANTARA, Selasa (14/12).
"Jadi sekarang setiap rumah-rumah mode yang besar-besar, yang internasional brand, mereka banyak mengelola tren-trennya masing-masing berdasarkan informasi yang mereka dapatkan," sambungnya.
Hal serupa pun juga disampaikan oleh desainer Denny Wirawan. Menurutnya sekarang ini, seluruh desainer akan menciptakan tren fashionnya masing-masing.
"Setiap desainer atau pelaku fashion itu menciptakan trennya masing-masing. Pada akhirnya menggunakan yang akan memilih gitu. Jadi memang sangat luas ya cakupan tren fashionnya," kata Denny.
Kendati demikian, untuk trend mode secara global, Musa menjelaskan bahwa akan ada banyak orang yang mencari sesuatu yang berbeda di tahun 2022.
Hal tersebut dikarenakan kondisi COVID-19. Menurut pandangan Musa, banyak orang yang sudah mulai lelah dengan kondisi pandemi selama 2 tahun terakhir. Sehingga di tahun 2022, banyak orang yang akan mengenakan mode yang tidak biasa.
"Kalau berbicara trend mode secara dunia, ini kan sebetulnya mereka lebih kepada mencari sesuatu yang baru. Kenapa? Karena kita kan sudah lelah, sudah capek dengan kondisi COVID-19 ini," ungkapnya.
Baca juga: Tren busana muslimah 2022 dari Wiwiek Hatta
Baca juga: Inspirasi baju ibu-anak yang serasi ala Caca Tengker
Pakaian berwarna cerah akan menjadi tren 2022
Musa memaparkan bahwa rasa optimis di tahun 2022 akan membuat para pecinta fashion mengenakan warna-warna yang cerah. Bahkan, dia mengatakan bahwa di tahun depan akan ada banyak orang yang mulai berani melakukan tabrak warna saat berpakaian.
"Jadi harapannya 2022 itu pasti lebih semangat. Nah kalau lebih semangat, biasanya ditandai dengan hal-hal yang sifatnya energic dan dinamic. Misalnya warna yang dipilih akan warna-warna cerah, warna-warni," kata Musa.
"Kalau saya prediksinya juga di tahun 2022 akan banyak tabrak warna dan menggunakan warna-warna yang cerah. Akan banyak yang ngaco di tahun 2022," lanjutnya.
Di sisi lain, pengamat mode Syahmedi Dean juga menyampaikan hal yang serupa. Menurutnya tren tabrak warna akan banyak diminati di tahun depan. Sebab, tabrak warna memberikan kesan kebebasan.
"Tabrak warna itu memberi kesan freedom. Tidak mau diatur-atur oleh saran fashion. Salah satunya (untuk menggambarkan kebebasan) itu dengan tabrak warna. Jadi saya rasa tabrak warna jaya di tahun 2022," ujar Dean.
Baca juga: Loungewear digemari selama pandemi, ini alasannya menurut Amanda Janna
Baca juga: Lima merek fesyen yang tutup toko sepanjang 2021
Baca juga: Inspirasi baju ibu-anak yang serasi ala Caca Tengker
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021