Ke depan, persaingan tentu makin ketat. Jika tidak dipersiapkan dari sekarang, tentu kita akan kelabakan.
Denpasar (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengingatkan para pelaku usaha kecil dan menengah di daerah itu untuk terus meningkatkan kualitas sehingga bisa bersaing di kancah nasional dan internasional.

"Ke depan, persaingan tentu makin ketat. Jika tidak dipersiapkan dari sekarang, tentu kita akan kelabakan," kata Putri Koster saat memberikan sambutan pada Penutupan Pameran Bali Bangkit V di Taman Budaya, Denpasar, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, istri Gubernur Bali itu menyampaikan perasaan haru dan bangganya karena di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda, para pengelola UKM/IKM di Pulau Dewata terus bisa menunjukkan eksistensinya.

Baca juga: Himki: Industri mebel dan kerajinan RI berpotensi pimpin pasar ASEAN

Ia pun kembali berpesan kepada semua pelaku UKM/IKM serta masyarakat untuk terus memuliakan warisan leluhur yang memang sudah terbukti kualitasnya, dengan cara bangga memakainya.

"Kita sudah diwarisi karya yang adiluhung. Sangat baik dari segi kualitas dan juga modelnya. Tugas kita hanya bangga memproduksi dan memakainya, sehingga produk tiruan dari luar yang sudah terbukti tidak bagus itu tidak menggantikan produk kita," ucapnya.

Putri Koster menambahkan, Dekranasda Provinsi Bali bersama dengan pemerintah provinsi setempat terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para perajin.

Salah satunya adalah melalui Pameran Bali Bangkit yang sepanjang tahun 2021 sudah digelar  lima kali.

"Kami sudah hitung total penjualan bersih untuk pameran kali ini sebanyak Rp20 miliar dengan total 300 peserta. Itu semua sudah diterima oleh para perajin. Dekranasda maupun Pemprov Bali tidak mengambil untung," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani: 98,9 persen bantuan pemerintah dipakai UMi untuk usaha

Penjualannya tidak hanya berlangsung di Taman Budaya, namun juga di mal serta e-commerce balimall.id.

"Kelak, para UKM/IKM kita juga akan membuka stan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara gratis karena fasilitasi dari BPD Bali. Untuk itu, pergunakanlah wadah-wadah ini sebaik-baiknya dengan menunjukkan kualitas serta mengikuti aturan yang ada," ujarnya.

Ke depan, ia berharap pelaku UKM/IKM Bali bisa mandiri dalam mengembangkan usahanya, mencoba terus mencari peluang tanpa harus terus menunggu pembinaan.

"Melalui ajang ini, sebenarnya kita juga sudah mengajari para IKM/UKM untuk terus memanfaatkan peluang. Jadi, ke depan memang harus benar-benar mandiri. Jangan terus menunggu bantuan apalagi stimulus," katanya.

Acara penutupan pameran juga dimeriahkan dengan peragaan busana oleh Pengurus TP PKK Provinsi Bali beserta perwakilan DWP Provinsi Bali dengan menggunakan bahan produk-produk dari para perajin peserta Pameran Bali Bangkit.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021