Bandung (ANTARA News) - Jalur kereta api Bandung - Jakarta kembali normal dan bisa dilintasi setelah hampir 12 jam terputus akibat KA kontainer anjlog di Stasiun Ciganea Kabupaten Purwakarta, Jabar, Jumat.

Gerbong terakhir yang anjlog berhasil dievakuasi oleh Tim Terbang PTKA pada pukul 19.30 WIB. Perbaikan jalur dan peninggian permukaan rel dilakukan di lokasi anjlog.

"Kondisi jalur kembali normal, KA Serayu Kroya Jakarta yang sempat tertahan menjadi KA pertama yang melintas yakni pukul 20.50 WIB," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Bambang Setya Prayitno ketika dihubungi ANTARA di Bandung.

Selanjutnya KA Harina Malam jurusan Bandung - Semarang melintas kemudian.

"Untuk sementara KA yang melintas di lokasi itu dilakukan pembatasan kecepatan, hal itu untuk mengantisipasi kondisi jalur yang baru diperbaiki," katanya.

Upaya evakuasi gerbong KA kontainer yang anjlok sempat molor karena adanya kendala teknis dalam proses pengangkatan gerbong pertama dimana kesulitan mendapatkan landasan bagi perangkat hidrolik jack, atau crane untuk mengangkat gerbong.

KA kontainer yang tengah melaju dari Stasiun Pasoso Tanjung Priok menuju Stasiun Cibungur Purwakarta anjlok di Stasiun Ciganea pada Jumat pukul 07.51 WIB. Dua gerbong tergelincir masing-masing empat as.

Akibatnya jalur Bandung - Jakarta terhalang oleh gerbong yang anjlog, sehingga menggangu sekitar 12 jadwal perjalanan KA.

Para penumpang KA terpaksa dioverstapen dengan menggunakan bus ke dari stasiun terdekat. Sejumlah penumpang mengembalikan tiket KA dan memilih menggunakan angkutan umum.

Kejadian anjlog KA di jalur Bandung - Jakarta sehingga mengakibatkan terputusnya jalur merupakan yang pertama terjadi pada 2011.

Tidak ada korban jiwa dari kejadian anjlognya KA kontainer itu. Penyebab anjlognya KA barang tersebut masih dalam pemeriksaan tim internal PTKA dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).(*)
(T.S033/Y003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011