Sebanyak 2.688.000 dosis vaksin Moderna merupakan donasi Jerman
Jakarta (ANTARA) - Indonesia menerima sebanyak 2.688.000 dosis vaksin Moderna yang merupakan donasi dari Pemerintah Jerman, kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong.

"Sebanyak 2.688.000 dosis vaksin Moderna merupakan donasi Jerman melalui COVAX (COVID-19 Vaccine Global Access)," ujar Usman dalam rilis pers, Jumat.

Ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-171. Pemerintah Indonesia, pada Rabu (22/12), juga telah menerima donasi vaksin Moderna dari Pemerintah Jerman sebanyak 2.389.400 dosis.

Baca juga: Menkominfo imbau masyarakat untuk segera vaksin dan lengkapi vaksin

"Untuk itu, pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jerman atas dukungan mempercepat vaksinasi nasional," kata dia.

Selain Moderna, hari ini Indonesia juga menerima 342.810 dosis vaksin Pfizer. Usman mengatakan vaksin Pfizer yang merupakan kedatangan ke-172 itu berasal dari pembelian langsung.

Terus berdatangannya vaksin di penghujung 2021 tersebut menandai konsistensi pemerintah Indonesia dalam upaya mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat.

Pemerintah Indonesia, kata Usman, akan terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral.

Dia menyebut, sejak kedatangan vaksin perdana pada awal Desember 2020 hingga hari ini, Indonesia telah menerima sebanyak 432,9 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) dan jadi.

Baca juga: Indonesia terima tiga tahap kedatangan 5,7 juta dosis vaksin Pfizer

"Vaksin dalam bentuk bulk tersebut sudah selesai diolah menjadi vaksin jadi, sehingga total vaksin jadi yang datang dan hasil olahan adalah lebih dari 400 juta dosis," ujar Usman.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menambahkan bahwa seluruh vaksin yang datang merupakan bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat.

Banyaknya jumlah penduduk Indonesia membuat kebutuhan vaksin tinggi. Terlebih, dengan dimulainya program vaksinasi untuk anak, maka kebutuhan vaksin Indonesia meningkat hampir 70 juta dosis.

"Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin," kata dia.

Saat ini, lanjutnya, ada sebelas jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Khusus usia anak, vaksin yang baru mendapat izin Badan POM adalah Sinovac.

Johnny mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin, karena semua merek vaksin yang disediakan pemerintah aman dan berkhasiat.

"Jangan ambil risiko dengan menganggap pandemi telah berakhir. Di samping tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan," tegas dia.

Baca juga: Vaksin donasi dari Prancis-Jerman sampai di Indonesia

Baca juga: Indonesia kembali terima vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Australia

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021