prediksi BMKG, La Nina masih berlangsung hingga Maret 2022 efeknya menyebabkan curah hujan tinggi di berbagai daerah dan potensi bencana hidrometeorologi meningkat
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan pembatasan mobilitas orang dari Jakarta ke daerah lainnya di Indonesia, guna mencegah bertambahnya korban bencana.

''Sebab menurut prediksi BMKG, La Nina masih berlangsung hingga Maret 2022, dimana efeknya akan menyebabkan curah hujan tinggi di berbagai daerah dan potensi bencana hidrometeorologi meningkat,'' ucap Lilik ditemui di Jakarta, Jumat.

Sehingga perlu melakukan upaya kewaspadaan kesiapsiagaan. Apalagi pola akhir tahun ada pola mobilitas yang tinggi dari Jakarta ke daerah lain, sehingga upaya yang dilakukan pemerintah yang biasanya loss di coba untuk dikendalikan, ujarnya.

Pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah misalnya melarang ASN dan pegawai BUMN keluar Jakarta/kota pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022

Lilik mengatakan upaya yang telah dilakukan BNPB diantaranya menyampaikan informasi ke daerah untuk melakukan upaya antisipasi terkait dengan banjir, banjir bandang, tanah longsor dan juga angin puting beliung.

Hal tersebut agar pemangku kepentingan dan masyarakat di wilayah potensi terdampak dapat mewaspadai bencana, dan mempersiapkan apa yang harus disiapkan di masing-masing daerah.

Selain itu, masyarakat juga dilibatkan dengan memberikan informasi yang valid daerah mana saja yang rawan bencana.

"Untuk daerah tertentu dengan informasi peringatan dini, segera kemudian melakukan rencana kontinjensi, yaitu rencana yang dibuat sebelum bencana terjadi, sehingga masyarakat bisa pergi ke tempat yang sudah ditentukan, dia tidak bingung lagi. Ujung-ujungnya semua akan selamat," ujar Lilik.

BNPB kini tengah mengecek daerah-daerah mana yang sudah siap dan belum siap dalam menanggulangi bencana.

"Kalau belum siap kita akan dukung, karena BNPB tugas nya memberikan dukungan di daerah. Termasuk mengirimkan peralatan ke daerah, ini yang kita lakukan untuk antisipasi akhir tahun," ujar dia.
Baca juga: BNPB catat 8,26 juta pengungsi akibat bencana per 19 Desember 2021
Baca juga: BNPB jajaki kemungkinan membuka fasilitas karantina di Surabaya
Baca juga: BNPB: Syuting sinetron di lokasi bencana seharusnya tidak dilakukan

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021