ibadah bisa dilakukan secara khusyuk
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 menjadi momentum untuk bangkit dari pandemi COVID-19.

"Harapannya Natal kali ini menjadi bagian penyemangat kita bersama. Kita harus bangkit dari pandemi," ujar Khofifah di saat meninjau Gereja Katolik St. Yohanes Pemandi Surabaya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, Jumat.

Menurut dia, semua pihak harus bangkit untuk membangun kekuatan dan energi positif yang dimiliki.
​​​​​​
Baca juga: PGI: Natal 2021 masih bertumpu pada ibadah virtual
Baca juga: Mahfud MD sampaikan pesan perdamaian menjelang perayaan Hari Natal

Mantan Menteri Sosial itu menyatakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 telah diberlakukan secara ketat di Gereja Katolik St. Yohanes Pemandi Surabaya.

"Artinya ibadah bisa dilakukan secara khusyuk, termasuk jemaat bisa melakukan secara hybrid. Dan mudah-mudahan ini beriring dengan upaya membangun persaudaraan kebangsaan yang telah terjalin dengan baik," ucapnya.

Sementara itu, pimpinan Gereja Katolik St. Yohanes Pemandi Surabaya Romo Andri Noer Cahja bergembira atas kunjungan yang telah dilakukan Forkopimda Jatim untuk meninjau keamanan dan protokol kesehatan di gereja setempat.

"Kami bersyukur atas nama Gereja Katolik St. Yohanes Pemandi Surabaya karena kunjungan dari ibu beserta bapak-bapak ini menunjukkan bahwa pemerintah bersama kami sebagai satu bangsa dan negara," tuturnya.

Baca juga: Irwasum Polri mengapresiasi protokol kesehatan gereja di Surabaya
Baca juga: Ketua DPR RI, Kapolri, dan Panglima TNI tinjau pengamanan Katedral

Kunjungan tersebut, kata dia, membuat jemaat beribadah dengan tenang karena merasa mendapat keamanan dan perlindungan yang merupakan hak dari setiap warga negara.

"Ini membuktikan itu, kami memiliki saudara/saudari yang memiliki tugas di pemerintahan dan keamanan akan selalu berada bersama kami, bersama kita," katanya.

"Semoga Natal kali ini menjadi peristiwa bangsa dan negara kita tetap menjadi satu," tambahnya.

Di sisi lain, sebanyak 9.940 personel kepolisian disiagakan untuk mengamankan Hari Raya Natal dan malam pergantian tahun baru.

Selain itu, juga disiapkan dukungan kekuatan dari instansi lain, yaitu TNI sejumlah 1.863 personel, pemerintah daerah sejumlah 3.346 personel dan elemen masyarakat yang mengerahkan 2.757 personel.

Organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah juga turut menurunkan personel membantu pelaksanaan ibadah lancar.

Baca juga: Roadshow distribusi bantuan sosial menandai rangkaian Natal 2021
Baca juga: Kapolri tinjau Kebaktian Malam Natal di GPIB Paulus Menteng

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021