tercatat 30 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya
Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 144 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Sabtu (25/12) pukul 00.00-24.00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Minggu, menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat dua kali gempa hybrid atau fase banyak, serta empat kali gempa embusan.

Baca juga: Gunung Merapi tiga kali luncurkan awan panas guguran terjauh 2,5 km

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat 30 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya.

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 17 sampai 23 Desember 2021, teramati penambahan tinggi kubah lava barat daya Merapi mencapai 2 meter.

Baca juga: Gunung Merapi luncurkan guguran lava 116 kali selama sepekan

Baca juga: Guguran lava pijar Merapi meluncur 15 kali ke arah barat daya


Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.654.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.

Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Merapi berada pada level 3 atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Baca juga: Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran sejauh 2.000 meter ke barat

Baca juga: BNPB: Penanganan bencana Semeru masuk transisi darurat ke pemulihan

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021