London (ANTARA News) - Penelitian baru menunjukkan, para ibu yang memanjakan permintaan bayi mereka akan makanan kapan saja yang mereka menginginkannya atau tidak memanjakan mereka, dan pada faktanya telah menetapkan mereka pada jalur yang tepat pada gaya hidup sehat.

Berdasarkan Telegraph, para peneliti menemukan bahwa para ibu harus "mempercayai" bayi mereka untuk memutuskan kapan dan seberapa banyak yang ingin mereka makan dan bahkan menggunakan makanan untuk menenangkan mereka saat mereka menangis.

Dalam penelitian yang disebut memberi makan "sesuai permintaan" mengantar pada berat badan lebih sehat pada hidup bayi di kemudian hari daripada memberi makan sesuai jadwal tradisional.

Para ibu harus menghindari memainkan permainan dan menyediakan makanan alternatif untuk membuat mereka makan.

Bagaimanapun juga memberi makan bayi untuk menenangkan mereka dianggap baik-baik saja selama mereka tidak menggunakan "metode paksaan" untuk "mengesampingkan" nafsu makan bawaan bayi.

"Pencegahan obesitas perlu dimulai sangat awal," kata Profesor Lynne Daniels, dari Queensland University Technologu di Brisbane, Australia.

"Bayi memiliki kapasitas bawaan untuk mengatur asupan mereka. Kami menyarankan para ibu untuk mempercayai bayi mereka. Orang tua menyediakan dan bayi memutuskan. Para ibu menyediakan nutrisi dan bayi memutuskan seberapa banyak yang mereka ingin makan."

Bayi-bayi secara tradisional diberi makan sesuai jadwal yang ketat, mula-mula setiap empat jam, dengan keyakinan bahwa itu akan memberi mereka dalam rutinitas awal.

Tetapi, baru-baru ini banyak ibu yang disarankan bahwa memberi makan sesuai permintaan lebih baik, artinya mereka menyediakan makanan, seperti air susu ibu dan susu formula, bila dan saat bayi menginginkannya.

Dalam rangka untuk menguji apa yang terbaik, Profesor Daniels dan timnya mengikuti 293 ibu baru selama dua tahun pertama kehidupan bay mereka.

Setiap ibu diwawancara mengenai gaya mengasuh mereka dan praktek pemberian makan dan kemudian berat badan bayi mereka ditimbang pada usia 14 bulan.

"Kami menemukan bahwa dengan pemberian makanan responsif di mana memberi makan sesuai permintaan para bayi lebih cenderung memiliki status berat badan lebih rendah," kata dia.

Daniels mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan menfaat tepatnya tetapi itu penting.

Dia mengatakan menyusui tampaknya menjadi metode termudah untuk memberi makan sesuai permintaan sebagaimana itu lebih mudah dan membuat sebotol susu lebih sulit dilakukan setiap waktu bayi ingin makan.

"Menggunakan metode paksaan untuk membuat mereka makan mengajari anak untuk makan demi alasan lain selain kelaparan atau kekenyangan (memenuhi perut)," kata dia.

Riset itu dipresentasikan dalam European Congress on Obesity di Istanbul.
(ENY)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011