tercatat ada 160 kasus kebakaran sepanjang Januari-Desember di Jakarta Pusat
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mencatat setidaknya 488 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.695 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa kebakaran sepanjang 2021.

Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal menyebutkan sebanyak 204 peristiwa kebakaran terjadi sepanjang 2021. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada 2020.

"Di tahun 2020 tercatat ada 160 kasus kebakaran sepanjang Januari-Desember di Jakarta Pusat," kata Asril Rizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Asril Rizal menjelaskan korsleting listik masih menjadi penyebab utama kebakaran dengan total 132 kasus, kemudian akibat kebocoran gas elpiji sebanyak 24 kasus dan lain-lain sebanyak 48 kasus.

Sementara itu, mayoritas objek yang terbakar didominasi bangunan rumah tinggal sebanyak 74 unit, bangunan umum sebanyak 17 unit, kendaraan lima unit, instalasi luar gedung sebanyak 49 unit dan lain-lain sebanyak 59 unit.

Dari peristiwa kebakaran itu, lanjutnya, total kerugian materi selama periode tersebut mencapai Rp39,872 miliar dengan luas area yang terbakar mencapai 617.693 meter persegi.

Asril pun mengimbau warga di wilayah Jakarta Pusat agar lebih meningkatkan kewaspadaan baik dalam penggunaan tabung gas dan listrik.

"Kami berharap warga dapat lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya terutama dalam penggunaan listrik untuk meminimalisasi kasus kebakaran," kata dia.
Baca juga: Aula sekolah di Jakut terbakar saat ada pekerjaan pengelasan
Baca juga: Kebakaran landa Pasar Gaplok, 17 unit damkar dikerahkan
Baca juga: Seluruh rumah di kawasan Tambora wajib punya alat pemadam api

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021