Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiantoro mengaku tidak mempersiapkan strategi khusus ketika berhadapan dengan Rans Cilegon FC pada semifinal Liga 2 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin.

Menurut laman Liga Indonesia, Senin, Seto mengatakan saat ini timnya fokus menjaga kebugaran dan saat ini timnya tidak bisa tampil full team karena ada beberapa pemain yang cedera.

"Tidak ada taktik dan strategi yang dipersiapkan khusus, kami hanya menjaga kebugaran," kata Seto pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, Minggu.

"Kami tidak bisa full team, ada beberapa pemain yang cedera. Ini pasti mengurangi kekuatan pilihan pemain, tapi kami coba dengan pemain yang ada," sambung dia.

Baca juga: Pelatih Rans Cilegon FC akui PSIM tim yang solid

Mantan pelatih PSS Sleman itu mengatakan Rans Cilegon FC adalah tim yang cukup matang dan saat ini belum pernah kalah selama dilatih Rahmad Darmawan.

Selain itu, Rans Cilegon FC memiliki pemain yang mumpuni dan kedalaman tim yang bagus.

"Kami mencoba mencari kelemahan yang sebenarnya tidak ada tapi kami coba ulik dikit, semoga ketemu," sambung Seto.

Menurut dia, pertandingan semifinal ini penting untuk kedua tim dan dia berharap muncul motivasi lebih dari timnya.

Seto mengakui laga melawan Rans sebagai pertandingan yang sulit. "Semoga keberuntungan menyelimuti kami dan hasil terbaik untuk kami," ujar Seto.

Baca juga: Seto Nurdiantoro syukuri kemenangan PSIM atas Sulut United

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021