Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan naik pada perdagangan Selasa pagi, menyusul penutupan yang kuat di saham AS bahkan ketika investor ritel terus melakukan aksi jual untuk membukukan keuntungan sebelum akhir tahun, sementara won menguat dan imbal hasil obligasi turun.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Sahan Gabungan Korea (KOSPI), terangkat 3,38 poin atau 0,11 persen menjadi diperdagangkan di 3.002,93 poin pada pukul 02.45 GMT.

Di antara saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics tergelincir 0,25 persen dan rekannya SK Hynix merosot 1,19 persen, sementara LG Chem menguat 0,16 persen dan Naver naik 0,26 persen.

Lonjakan saham AS telah mengangkat sentimen investor dan mereka membeli saham-saham dividen sebelum akhir tahun, kata Park Kwang-nam, seorang analis di Mirae Asset Securities.

Indeks saham utama Wall Street mencatat kenaikan sesi keempat berturut-turut, setelah laporan pekan lalu mengatakan varian Omicron yang sangat menular mungkin tidak mematikan seperti jenis COVID-19 sebelumnya.

Investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 114,1 miliar won di papan utama.

Won dikutip pada 1.186,4 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,03 persen lebih tinggi dari penutupan sesi sebelumnya di 1.186,8.

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.186,6 per dolar, turun 0,1 persen dari hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya tercatat pada 1.186,8.

Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret pada obligasi pemerintah tiga tahun turun 0,03 poin menjadi 109,13.

Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 1,0 basis poin menjadi 1,786 persen, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah Korea 10-tahun yang jadi acuan turun 0,4 basis poin menjadi 2,208 persen.

Baca juga: Saham Korea Selatan perpanjang kenaikan ditopang optimisme vaksin
Baca juga: Saham Korea Selatan jatuh tertekan kekhawatiran kenaikan suku bunga
Baca juga: Saham Korea Selatan berakhir merosot, jelang keputusan bank sentral AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021