Saya jelaskan itu salah persepsi....
Tulang Bawang (ANTARA) -
"Dengan itu kami sangat berterima kasih kepada Bapak Pendeta Sopan Sidabutar dan seluruh jemaatnya serta masyarakat yang telah memberikan ruang dan waktu pada saat pelaksanaan ibadah Natal yang juga dilakukan pengamanan oleh anggota polsek dan koramil hingga selesai," kata Hujra, di Tulangbawang, Selasa.
 
Pada kegiatan itu pula, Dandim 0426 Tulangbawang Letkol Kav Joko Sunarto mengatakan bahwa di Kabupaten Tulangbawang terjalin kerukunan yang harmonis antarumat beragama.

Pihaknya juga memastikan setiap umat beragama aman dan nyaman dalam menjalankan kegiatan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing, regulasi dan undang-undang yang berlaku.

"Asas musyawarah dan mufakat selalu kami kedepankan untuk penyelesaian setiap permasalahan yang terjadi di antara kami," kata dia.

Pendeta Sopan Sidabutar selaku Pendeta di GPI Tulangbawang menambahkan, berdasarkan video yang beredar di media sosial berhubungan dengan kegiatan perayaan Natal di GPI Tulangbawang, tidak terjadi persekusi ibadah Natal seperti yang terdapat dalam video tersebut.

"Saya jelaskan itu salah persepsi, memang benar telah terjadi kesalahpahaman dengan tokoh masyarakat setempat sebelum pelaksanaan kegiatan ibadah. Namun dapat kami selesaikan dengan baik dan ibadah perayaan Natal dapat kami laksanakan sampai selesai dengan pengamanan dari pihak Polsek Banjar Agung dan Koramil Banjar Agung," katanya pula.

Hadir pada kegiatan tersebut, di antaranya Asisten I Pemda Kabupaten Tulangbawang, Kemenag Tulangbawang, Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua BKSKG, Kaban Kesbangpol Tulangbawang, tokoh umat Nasrani, pokdar kamtibmas, Majelis Gereja Pantekosta, Ketua Karang Taruna Kecamatan Banjar Agung, dan Kepala Kampung Banjar Agung.
Baca juga: Polisi sebut cekcok ibadah Natal di GPI Tulangbawang telah selesai

Pewarta: Agus Wira Sukarta/Damiri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021