Ini adalah konferensi internasional pertama di Aceh yang secara spesifik membahas tentang dayah
Banda Aceh (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Hikmah Aceh Barat menggelar konferensi internasional tentang dayah (pesantren) atau International Conference on Dayah Studies (ICODS) 2021 secara virtual dan diisi langsung oleh narasumber dari lima negara.

“Ini adalah konferensi internasional pertama di Aceh yang secara spesifik membahas tentang dayah," kata Ketua STAI Darul Hikmah Aceh Barat Tgk Rahmat Saputra dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Rabu.

Baca juga: Ulama Aceh sampaikan usul perpanjangan dana otonomi khusus ke Wapres

Konferensi yang telah dilaksanakan STAI Darul Hikmah Aceh Barat pada 27-28 Desember 2021 tersebut mengangkat isu peluang dan tantangan dayah di era disrupsi.

"Kelima negara yang mewakili acara tersebut yakni Indonesia, Malaysia, Kamboja, Singapura dan Thailand," ujar Rahmat

Rahmat mengatakan dayah merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Nusantara yang berkontribusi besar terhadap pembangunan bangsa, sekaligus menjadi benteng penjaga akhlak generasi muda.

Baca juga: 361 santri tahfiz di Aceh diberikan beasiswa berkelanjutan

Menurut dia, terselenggaranya konferensi internasional ini untuk meneguhkan STAI Darul Hikmah sebagai kampus Islam berbasis dayah.

"Tantangan dayah yang semakin kompleks di era disrupsi ini bisa menjadi peluang bagi dayah untuk berkembang dan beradaptasi dengan perubahan,” katanya.

Baca juga: Pesantren di Aceh mulai beraktivitas kembali di tengah corona

Sementara itu Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengapresiasi STAI Darul Hikmah Aceh Barat atas penyelenggaraan konferensi ini. Dirinya berharap semoga PTKIS berbasis dayah dapat melahirkan kader intelektual yang berakhlakul karimah sebagai penerus pembangunan Aceh ke depan.

“Pemerintah Aceh menyambut baik diadakannya International Conference on Dayah Studies atau ICODS 2021. Semoga bisa menghasilkan rumusan yang dapat dijalankan bersama-sama untuk menjadikan pendidikan Dayah lebih baik lagi terutama di era globalisasi,” demikian Nova Iriansyah.

Baca juga: Mahasiswi dayah di Aceh disemangati tetap tuntut ilmu meski pandemi
.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021