Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI meraih TOP Digital Award 2021 untuk kategori institusi dan lembaga pemerintahan terkait inovasi di bidang e-government serta implementasi konsep smart city (kota pintar).

Penghargaan ini berhasil diraih setelah melalui serangkaian proses penjurian yang memakan waktu sekitar tiga bulan, akhirnya para pemenang, peraih bintang “Top Digital Awards 2021” diumumkan secara langsung di “Puncak Acara Penghargaan Top Digital Awards 2021” yang berlangsung pada Selasa (21/12) di Jakarta.

Terkait penyelenggaraan TOP Digital Awards, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate dalam sambutan yang disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam rekaman video, Rabu, menyatakan sangat menyambut baik kegiatan ini.

Baca juga: Kominfo percepat pembangunan infrastruktur digital sepanjang 2021

“Kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI yang dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya. Oleh karenanya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sangat mendukung kegiatan ini,” kata Semuel yang akrab dipanggil Semmy.

Semmy menuturkan pemerintah lanjutnya juga telah mengeluarkan kebijakan Smart City dan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital di instansi pemerintahan.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 14 Desember 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar Forum Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) yang dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Kominfo (Diskominfo).

Kegiatan ini bertujuan mengukuhkan peran Diskominfo dalam mendukung terwujudnya pemerintahan cerdas (smart government) melalui penerapan SPBE. Dalam acara ini juga dilakukan penutupan Program Gerakan Menuju Smart City 2021 yang diisi dengan penghargaan kepada daerah dari kota/kabupaten yang dinilai berprestasi dalam menginisiasi program smart city yang ada di daerahnya.

Baca juga: Indonesia buka peluang investasi teknologi pita lebar

Mengingat peran krusial SPBE dalam meningkatkan layanan ke masyarakat, Forum SPBE ini juga didukung kementerian lain seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PANRB, dan Kementerian Keuangan.

“Di tahun 2021 ini ada sebanyak 100 (seratus) kota/kabupaten yang berhasil mengikuti implementasi program kota cerdas (smart city) tahun 2021 dan 48 kota/kabupaten yang berada pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Kawasan Ibu Kota Negara Baru berhasil menyusun masterplan kota cerdas (smart city). Dengan mengikuti gerakan ini, kota/kabupaten tersebut telah memiliki rencana induk (masterplan) pembangunan berbasis smart city yang akan mengakselerasi industri pariwisata sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letnan Jendral TNI (purn) Hinsa Siburian yang hadir sebagai pembicara kunci mengatakan meningkatnya transformasi digital, termasuk yang karena dipicu situasi pandemi COVID-19, telah membawa berbagai dampak positif untuk berbagai aspek kehidupan.

Melalui transformasi digital, perusahaan mendapatkan cara pandang baru dalam mengelola perusahaan, mengoptimalkan operasional perusahaan, dan mengubah model bisnis lebih efisien. Begitu pula di jajaran instansi dan Lembaga Pemerintah, transformasi digital bisa meningkatkan kinerja layanan publik, baik melalui pengembangan e-government –SPBE, maupun aplikasi smart city.

Baca juga: Menkominfo ajak kepala daerah tingkatkan keahlian digital

Namun lanjutnya, pesatnya transformasi digital juga bak pedang bermata dua, selain memberikan manfaat dan potensi yang luar biasa, di sisi lain juga meningkatnya tantangan peningkatan serangan siber. Hal ini tentunya harus diwaspadai, sehingga diperlukan mitigasi oleh berbagai kalangan. “Ancaman kejahatan siber ini harus diwaspadai, jelasnya.

Beberapa perusahaan dan instansi pemerintah berhasil meraih penghargaan tertinggi -level bintang lima (#Star5). Di antaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) RI, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), PT Bank Centrak Asia (BCA) Tbk., PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk, PT Aero System Indonesia (Asyst), PT Global Digital Niaga (Blibli.com), PT Jasa Raharja, PT Wijaya Karya (Pdersero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Sementara itu, M. Lutfi Handayani, MM., MBA, selaku Ketua Penyelenggara menjelaskan, TOP Digital Award merupakan Kegiatan Penilaian & Penghargaan IT TELCO Digital Terbesar dan Paling Membanggakan di Indonesia.

"Hal ini dapat terlihat, dari jumlah peserta yang terus meningkat dengan jumlah penjurian. Tahun 2021 ini, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 172 Instansi pemerintahan dan korporasi bisnis yang berarti mencatat kenaikan 7,5 persen dibanding tahun 2020 lalu sebanyak 160 peserta,” ujarnya.

Baca juga: Kominfo raih indeks tertinggi dalam Evaluasi E-Goverment 2021

Baca juga: Kominfo dorong kemitraan e-commerce dan logistik di desa

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021