Jakarta (ANTARA) - Dua anggota kabinet Jerman yakni Menteri Luar Negeri dan Menteri Pemuda dan Olahraga dipastikan tidak akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari sebagai bentuk boikot diplomatik yang dilakukan banyak negara Eropa.

Menlu Jerman Annalena Baerbock melalui juru bicaranya pada Rabu menyatakan bahwa ia adalah seorang penggemar olahraga, tetapi memastikan tidak akan mengunjungi China selama Olimpiade Musim Dingin digelar.

Sedangkan juru bicara Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengatakan menteri yang juga membawahi bidang kepemudaan dan olahraga tersebut telah menyatakan tidak akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin, sebagian karena kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: Anatomi boikot diplomatik Olimpiade Beijing 2022

Sementara itu, juru bicara pemerintahan Jerman lainnya mengatakan Kanselir Olaf Scholz belum memutuskan apakah yang bersangkutan akan terbang ke China untuk menghadiri ajang olahraga tersebut, sembari menambahkan bahwa Berlin masih berdiskusi dengan rekanan mereka di Uni Eropa.

Pekan lalu, Jepang telah menyatakan tidak akan mengirim delegasi pemerintah ke Olimpiade Musim Dingin Beijing, langkah yang ditengarai akan memperkeruh tensi hubungan dengan China.

Keputusan-keputusan itu muncul mengikuti boikot diplomatik yang dipimpin pemerintah Amerika Serikat dengan dasar kekhawatiran soal kondisi hak asasi manusia di China, sementara Jepang menghindari penyematan label eksplisit semacamnya, demikian Reuters.

Baca juga: Jepang tidak akan kirim delegasi pemerintah ke Olimpiade Beijing
Baca juga: Atletik dorong diskusi daripada boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021