Pasar mulai menyadari bahwa varian Omicron secara tak terduga merupakan kabar baik, karena akan membakar dirinya sendiri lebih cepat karena mudah menular, tetapi cenderung tidak membanjiri rumah sakit
New York (ANTARA) - Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi sepanjang masa karena dukungan dari pengecer termasuk Walgreens dan Nike, ketika investor mengabaikan kekhawatiran pada varian Omicron yang menyebar.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 90,42 poin atau 0,25 persen, menjadi menetap di 36.488,63 poin. Indeks S&P 500 menguat 6,71 poin atau 0,14 persen, menjadi berakhir di 4.793,06 poin. Sementara itu, indeks Komposit Nasdaq jatuh 15,51 poin atau 0,1 persen, menjadi ditutup di 15.766,22 poin.

Tiga dari 11 indeks sektor utama S&P 500, yakni sektor energi, jasa konsumen dan keuangan berakhir di zona merah.

Indeks ​​​​​​​S&P 500 merosot pada Selasa (28/12) di sesi volume perdagangan terendah tahun 2021, menghentikan kenaikan beruntun empat hari.

Sedangkan indeks Dow kini telah naik enam hari perdagangan berturut-turut, menandai kenaikan beruntun terpanjang sejak tujuh sesi berturut-turut dari 5 Maret hingga 15 Maret tahun ini.

Walgreens Boots Alliance dan Nike Inc masing-masing menguat 1,59 persen dan 1,42 persen dengan latar belakang laporan terbaru yang menunjukkan penjualan liburan kuat untuk para pengecer AS.

Data pada Rabu (29/12) menunjukkan defisit perdagangan barang AS berkembang cepat ke level terluas pada November karena impor barang-barang konsumen mencapai rekor, ketika pandemi virus corona telah membatasi pengeluaran orang Amerika untuk jasa-jasa.

Beberapa studi awal yang menunjukkan pengurangan risiko rawat inap dalam kasus Omicron telah meredakan kekhawatiran beberapa investor atas gangguan perjalanan dan mendorong S&P 500 ke rekor tertinggi minggu ini.

"Pasar mulai menyadari bahwa varian Omicron secara tak terduga merupakan kabar baik, karena akan membakar dirinya sendiri lebih cepat karena mudah menular, tetapi cenderung tidak membanjiri rumah sakit," kata Jay Hatfield, pendiri dan kepala eksekutif Infrastructure Capital Management di New York. Namun, dia mengatakan Omicron bisa dibilang akan menjadi hambatan setidaknya untuk bulan depan.

Sementara itu, indeks maskapai S&P 1500 turun. Grup Delta Air Lines dan Alaska Air membatalkan ratusan penerbangan lagi pada Selasa (28/12) ketika penghitungan harian infeksi di Amerika Serikat melonjak.

Biasanya, lima hari perdagangan terakhir tahun ini dan dua hari pertama tahun berikutnya adalah periode musiman yang kuat untuk saham AS, yang dikenal sebagai "Rally Santa Claus."

Namun, pelaku pasar memperingatkan agar tidak terlalu banyak membaca pergerakan harian karena musim liburan cenderung mencatat beberapa pergantian volume terendah yang dapat menyebabkan aksi harga berlebihan.

Menjelang akhir tahun 2021, indeks-indeks saham utama AS berada pada kecepatan untuk tahun ketiga berturut-turut dengan pengembalian tahunan yang menakjubkan, didorong oleh stimulus fiskal dan moneter bersejarah. Indeks S&P 500 melihat kinerja tiga tahun terkuatnya sejak 1999.

Fokus tahun depan akan beralih ke jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve AS di tengah lonjakan harga yang disebabkan oleh kemacetan rantai pasokan dan rebound ekonomi yang kuat.

Di antara saham lainnya, saham Victoria's Secret & Co melonjak lebih dari 12 persen setelah pengecer pakaian intim itu mengumumkan program pembelian kembali saham yang dipercepat senilai 250 juta dolar AS. Pengecer juga mengatakan mereka memiliki penjualan yang kuat selama liburan.

CEO Tesla Elon Musk menggunakan semua opsinya yang akan berakhir tahun depan, menandakan berakhirnya penjualan sahamnya. Saham Tesla turun 0,21 persen tetapi masih di jalur untuk berakhir melonjak sekitar 54 persen tahun ini.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 7,89 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,15 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021