Jakarta (ANTARA News) - Sujana (39) mantan jurnalis sebuah harian ibukota itu kini direktur Positif Art, berhasil mengorbitkan puluhan artis ternama di Indonesia, seperti Kangen Band, Wali, duo T2, hingga Hallo dan Zifhilia.

Pria berpenampilan rapi yang akrab disapa Om Jan itu kini mendapat julukan "Manajer Artis Kampungan". Sudah ada 10 band. Beberapa masih dalam proses. Mereka semua berasal dari daerah, ada yang dari Kendari, Palembang, Bandung, Cianjur, Sukabumi, Yogyakarta, Banten, dan lainnya.

"Ya julukan kami terima, karena saya dalam lima tahun terakhir berhasil mengorbitkan artis dari daerah (kampung) menjadi artis papan atas di Indonesia," katanya kepada pers, di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, sukses mengantarkan puluhan artis itu berkat kerjasama antara calon artis, dengan manajemenya yang didasarkan hubungan kemitraan tanpa ada jarak, sehingga segalanya bisa diraih dari mulai belum terkenal menjadi terkenal di tingkat nasional.

"Pada awalnya saya pernah memanajeri artis seperti Mandra dan penyanyi dangdut Kristina secara personal. Berbekal pengalaman itu, saya berniat mendirikan manajemen. Seorang artis yang juga teman saya, Yuni Sulistiowati, menyambut keinginan itu. Jadilah kami mendirikan manajemen artis Positif Art (2006). Artis pertama yang kami manajeri adalah Tika dan Rommy 'AFI'," katanya.

Selanjutnya, beberapa kali Jan ke pasar dan mal Jakarta, lagu Kangen Band (Penantian Yang Tertunda ) itu selalu diputar hingga sulit melupakannya dari hati dan pikiran saya. "Saya pikir, hebat benar lagu beredar di pasaran tak resmi di Lampung ini," ujarnya.

"Akhirnya, saya mengejar Kangen Band lagi ke Lampung. Ibarat main judi, saya nekat menawarkan Kangen Band hijrah ke Jakarta karena saya sendiri juga enggak punya modal. Di Jakarta, saya tampung mereka (Dodhy, Izzy, Iim, Tama, dan Bebe) di rumah Yuni. Saya perbaiki penampilan mereka sebelum memasuki panggung dan rekaman," katanya.

Jan mengatakan, saat latihan untuk rekaman yang dibantu musisi Harry Tasman, diketahuilah kalau pemilik suara 'emas' di lagu itu Andika. Kami pun sepakat memasukkan Andika dalam band. Maka, saya pergi lagi ke Lampung untuk menemuinya di sebuah tempat rehabilitasi.

Lalu, dengan segenap kemampuan, saya pindahkan Andika ke LP Cipinang Jakarta. Di sana, bersama personel Kangen Band lainnya, dia latihan hingga masa rehabilitasinya selesai, selanjutnya Kangen Band berhasil memasuki rekaman (label) di  Warner Music.

Jan menjelaskan, keberhasilan Kangen Band, pihaknya pun mengkhususkan diri di jalur musik. Saat itu, berkat Ratu, band duo yang sedang nge-tren, dirinya mengangkat T2 (baca: titu. Tika dan Tiwi AFI).

"Tadinya mereka sempat ingin keluar dari Positif Art lantaran kami tak kunjung mendapatkan label untuk mereka. Untungnya setelah masuk label Nagaswara, 'singel Oke' mereka bisa menjadi hits. Keberhasilan Kangen Band dan T2 inilah yang membuka jalan bagi penyanyi dan band baru lainnya melamar ke Positif Art, Salah satunya Band Wali," katanya.

"Kami membutuhkan hampir setahun untuk menerima Band Wali karena beberapa kali lagunya saya tolak untuk diperbaiki lagi sampai bisa dijual," demikian Sujana.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011