Jayapura (ANTARA News) - Buruknya permainan tim Cenderawasih Fc asal Papua, di putaran pertama kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), bukan karena soal gaji, tetapi lebih kepada mental pemain yang belum konsisten.

Hal tersebut dilontarkan manajer tim Cenderawasih Fc Papua, Benny Jansenem, di Jayapura, Sabtu.

Benny menilai buruknya penampilan timnya diputaran pertama kompetisi LPI bukan karena faktor manajemen selalu terlambat membayarkan gaji pemain, tetapi lebih kepada mental para pemain yang belum konsisten.

"Ini murni karena mental bermain para pemain kami yang belum konsisten, tidak ada hubungannya dengan masalah gaji. Selama ini kami selalu membayarkan hak pemain tepat waktu," ucap Benny.

Ia juga mengatakan, meski performa Yance Rumbino dan kawan-kawan tidak kunjung membaik sepanjang kompetisi putaran pertama, manajemen tetap menghargai dan memperlakukan pemain seperti yang tertera dalam kontrak kerja kedua belah pihak.

Apa pun hasil yang dicapai tim, pihak manajemen tetap memperlakukan pemain sebaik mungkin.

"Kami sudah meneken kontrak kerja dengan pemain selama satu musim. Jadi kami harus menghargai itu. Kami tidak bisa begitu saja mengambil keputusan sepihak, meski penampilan tim masih labil," katanya.

Menurut Benny, faktor mental memang menjadi masalah utama bagi timnya diputaran pertama. Apalagi kebanyakn pemain Cenderawasih Papua tidak terbiasa berlaga di kompetisi nasional, sehingga Yance Rumbino dan kawan-kawan masih kurang percaya diri saat berhadapan dengan pemain lawan yang sudah berpengalaman.

Meskipun demikian, lanjutnya, Cenderawasih Fc tetap optimis akan bangkit di musim berikutnya serta menjadi momok bagi tim lainnya, bahkan bukan tidak mungkin tim bisa meraih gelar juara.

"Semua mungkin saja terjadi, tinggal niat para pemain. Semoga saja kegagalan di putaran pertama bisa jadi pelajaran berharga," katanya.(KR-ALX)

(ANTARA)

(T.KR-ALX/B/S016/S016) 04-06-2011 06:44:05

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011