Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang melemah pada perdagangan sesi pagi Kamis, hari perdagangan terakhir tahun 2021, tetapi tetap berada di jalur untuk menandai penutupan tertinggi sejak era bubble economy tahun 1980-an.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo tergelincir 0,07 persen menjadi 28.794,24 poin pada istirahat tengah hari, dengan sekitar 12 saham turun untuk setiap satu yang naik dalam perdagangan yang tipis karena libur.

Nikkei masih berada di jalur untuk penyelesaian akhir tahun terbaik sejak 1989, ketika pasar saham ditutup pada level rekor sebelum runtuh beberapa bulan kemudian, mengantarkan "dekade yang hilang", sebuah krisis perbankan dan deflasi bertahun-tahun serta permintaan domestik Jepang yang lemah belum pulih.

Indeks acuan telah menguat sekitar 5,0 persen tahun ini, didorong oleh stimulus fiskal dan moneter serta optimisme untuk pemulihan ekonomi pascapandemi yang telah mengangkat saham ke rekor tertinggi secara global tahun ini.

Baca juga: Saham Jepang diperdagangkan lebih rendah, Nikkei jatuh 0,89 persen

Indeks Topix yang lebih luas sedikit lebih tinggi saat istirahat, naik 0,05 persen pada 2.000,05 poin, yang juga akan menjadi penutupan akhir tahun tertinggi sejak 1989, menyusul reli hampir 11 persen tahun ini.

Di Nikkei, setiap sektor melemah pada Kamis, dipimpin oleh siklikal konsumen. Operator toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing adalah hambatan terbesar berdasarkan poin indeks, turun 0,53 persen dan Nintendo mencatat persentase penurunan terbesar, jatuh 1,84 persen.

"Dengan penyebaran cepat virus corona baru di luar negeri, dan menjelang liburan empat hari, sulit untuk mengambil posisi," kata seorang pelaku pasar di perusahaan sekuritas domestik.

Baca juga: Saham Korea Selatan turun tipis di tengah perdagangan yang lesu

Infeksi COVID-19 global mencapai rekor tertinggi selama periode tujuh hari terakhir, data Reuters menunjukkan pada Rabu (29/12/2021), ketika varian Omicron yang sangat menular berlari di luar kendali.

Di antara peraih keuntungan penting pada Kamis, Z Holdings, sebelumnya dikenal sebagai Yahoo Jepang, melonjak 4,41 persen untuk membukukan persentase kenaikan terbesar Nikkei.

Recruit Holdings adalah pencetak untung terbesar berdasarkan poin indeks, naik 1,39 persen.

Saham-saham chip rebound setelah penurunan besar pada Rabu (29/12/2021), dengan Advantest naik 0,83 persen dan Tokyo Electron diperdagangkan 0,26 persen lebih tinggi.

Baca juga: IHSG diperkirakan bergerak datar pada hari perdagangan terakhir 2021

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021