Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mempercepat pembangunan infrastruktur secara nasional untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional saat pandemi virus corona.

"Upaya Kominfo untuk pemulihan ekonomi tidak hanya pada pemenuhan hak publik akan informasi terkait pandemi. Pada masa pandemi, kehadiran infrastruktur telekomunikasi menjadi kebutuhan dasar," kata Wakil Ketua Tim Komunikasi Publik Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti, saat konferensi pers virtual, Kamis. 

Selama pandemi COVID-19 di Indonesia, hampir semua sektor membutuhkan akses internet sehingga Kominfo mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan digital agar merata. 

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi tahun ini mencakup jaringan tulang punggung (backbone), tengah (middle mile) dan akhir (last mile). 

Hingga tahun ini, Kominfo sudah menggelar kabel serat optik sepanjang 12.399 kilometer dan menyediakan kapasitas satelit sebanyak 27,58 GBps. Pembangunan infrastruktur jaringan 4G sudah mencakup 70.670 desa dan kelurahan. 

Baca juga: Kominfo raih indeks tertinggi dalam Evaluasi E-Goverment 2021

Selain membangun infrastruktur telekomunikasi, Kominfo juga mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk berjualan secara dalam jaringan untuk mendukung bisnis mereka. 

"Pemerintah berupaya supaya pandemi menjadi momen untuk terus bergerak dan bertransformasi, melalui pembangunan infrastruktur secara masif," kata Niken, yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Kominfo Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Transformasi Digital dan Hubungan Antarlembaga, 

Bersama pemerintah daerah dan penyelenggara aplikasi dagang dalam jaringan, Kominfo hingga saat ini sudah memberikan pelatihan kepada 22.080 UMKM yang aktif berjualan.
 
Tidak hanya UMKM, dukungan juga diberikan kepada 30 perusahaan rintisan aktif melalui program Startup Studio.

Sementara itu, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar bisa menggunakan internet dengan baik, Kominfo juga mengadakan pelatihan literasi digital yang tahun ini menjangkau 12.307.498 peserta. 

Berkaitan dengan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi, Niken mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi bagi orang-orang yang belum divaksin. 

"Pemerintah meminta masyarakat segera vaksinasi, tanpa pilih-pilih vaksin. Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia," kata Niken. 

Pemerintah sudah mendatangkan 444.362.515 vaksin baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun jadi, dari berbagai merk. 

Baca juga: Kominfo siapkan Digital Transformation Expo untuk G20

Baca juga: Pegiat literasi digital hasilkan 15 panduan hidup positif dan praktis

Baca juga: Kementerian Kominfo raih TOP Digital Award 2021

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021