Palu (ANTARA News) - Biaya kuliah kedokteran di Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah, pada 2011 ini naik lebih 200 persen dari tahun sebelumnya, dari Rp50 juta menjadi Rp155 juta.

Rektor Universitas Tadulako Palu Muhammad Basir di Palu, Minggu, menjelaskan kenaikan biaya itu karena minimnya subsidi pemerintah, apalagi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2010 menyebutkan setiap perguruan tinggi negeri harus merekrut 60 persen calon mahasiswa dari seleksi nasional, dan 40 persen dari seleksi mandiri.

Untuk tahun ajaran 2011/2012, program studi kedokteran di Universitas Tadulako menyediakan 60  bangku mahasiswa baru, dengan rincian 34 orang dari seleksi nasional, dan 24 berasal dari hasil seleksi mandiri yang dilakukan melalui sistem undangan serta seleksi lokal.

Program studi pendidikan kedokteran Universitas Tadulako Palu dibuka sejak 2008.

Selama tiga tahun hingga 2010, program studi ini setiap tahunnya merekrut 72 mahasiswa baru, namun masih menggunakan sistem lama, yakni 12 orang dari seleksi nasional dan 60 orang melalui seleksi mandiri.

Basir menuturkan, biaya perkuliahan pendidikan kedokteran saat itu yang hanya Rp50 juta per orang bisa ditutupi oleh subsidi pemerintah mengingat kuota untuk mahasiswa lokal masih banyak.

Saat ini tenaga pengajar di pendidikan kedokteran Universitas Tadulako Palu masih didatangkan dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Setiap pekan menimal terdapat lima dosen tamu yang mengajar. Setiap pengajar mendapatkan biaya transportasi sebesar Rp5 juta dan honor mengajar senilai Rp10 juta. Dosen tamu itu berjumlah 15 orang.

"Itulah penjelasannya kenapa biaya pendidikan kedokteran mahal," katanya.

Secara keseluruhan, pada tahun ini Universitas Tadulako Palu memiliki jatah penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebanyak 2.106 orang, sedangkan kuota mahasiswa baru melalui seleksi jalur undangan mencapai 524 orang.

Sementara itu, peserta SNMPTN di Universitas Tadulako Palu pada tahun ini mencapai 5.456 orang.

Hasil SNMPTN itu akan diumumkan pada 30 Juni 2011.(*)

R026/I007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011