-
Jakarta (ANTARA News)- Seiring meningkatnya permintaan akan konten film yang berkualitas internasional, BroadcastAsia2011 membuka zona pameran khusus untuk sinematografi, film, atau 'production' di area pameran Suntec Singapore, yang akan dibuka pada tanggal 21-24 Juni 2011.  

Blok 'Cinematography/Film/Production' dirancang sebagai tempat bagi para pemimpin industri penyiaran untuk memperlihatkan teknologi terdepan, yang dapat meningkatkan kualitas produksi sekaligus memperbaiki efisiensi kerja.

Area untuk pembuat film dan produsen acara televisi ini akan diisi oleh lebih dari 30 peserta di level 3 dan 4 Suntec Singapura. Para peserta akan menunjukkan inovasi terbaru mereka dalam bidang efek visual, penyuntingan/pewarnaan, dan produksi kreatif.

“Film adalah isu penting di BroadcastAsia. Kami melihat semakin banyak peserta pameran yang memanfaatkan ajang ini untuk menarik pembeli, melalui inovasi teknologi dan layanan terbaru mereka," kata Calvin Koh, Senior Project Manager BroadcastAsia dari Singapore Exhibition Services, penyelenggara BroadcastAsia.

Menurut di,a zona khusus untuk Cinematography/Film/Production pada pameran tahun ini adalah salah satu usaha menghubungkan pengguna dengan penyedia jasa teknologi, dalam rangka menciptakan kemajuan di bidang produksi film di Asia.

Menurut laporan Global Entertainment & Media Outlook 2010-2014, dari PricewaterhouseCoopers, Asia Pasifik diramalkan akan menjadi pasar media dan hiburan dengan pertumbuhan tercepat kedua di dunia.

Perkiraaan pertumbuhan mencapai 6,4% Compound Annual Return sampai dengan tahun 2014, dan mencapai sekitar US$475 juta . Perkiraan pertumbuhan tersebut melampaui rata-rata pertumbuhan dunia sebesar 5%.

Di antara perusahaan yang akan turut serta adalah Angenieux SA, AV8 Media, Blackmagic, Canon Singapore, Cine Equipment, Filmlight, Gruppo Manfrotto S.R.L, Imagineer, Kino Flo Inc, Magix AG, Matthews, Miller, Movietech, Quantel, Sony, Swift Electronics Co. Ltd, The Foundry, The Media Village, dan The Tiffen Company LLC.
(Ber/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011