Washington (ANTARA News) - Preseiden FIFA Sepp Blatter sudah menunjuk legenda opera, Placido Domingo, mantan menteri luar negeri AS Henry Kissinger dan ikon sepak bola Belanda Johan Cruyff menjadi anggota "dewan kebijaksanaan" demi membantu memecahkan masalah FIFA.

Pemimpin tertinggi badan sepak bola dunia itu terpilih tanpa lawan untuk masa jabatan keempat dan terakhir sebagai presiden FIFA minggu lalu. Pria berusia 75 tahun itu mengatakan kepada CNN, Senin, bahwa dia merancang komite solusi untuk mengatasi kontroversi yang melibatkan pemilihannya dan seleksi tuan rumah Piala Dunia.

"Para pria ini kurang lebih adalah para penasihat. Mereka bukan pakar tetapi para penasihat dan apa yang harus mereka lakukan adalah semacam dewan kebijaksanaan yang tidak akan disukai komite eksekutif saya karena berpikir mereka adalah dewan kebijaksanaan," kata Blatter.

FIFA membutuhkan semua kebijaksanaan yang bisa digali setelah skandal suap yang melibatkan satu-satunya pesaing calon presiden, Mohamed bin Hammam, dan anggota komite eksekutif, Jack Warner. Keduanya sudah dipecat saat penyuapan dilakukan.

"Untuk membangun kembali citra FIFA, itulah yang nomor satu," kata Blatter mengenai prioritas aksinya itu.

Demi mencapai kredibilitas itu, Blatter menunjuk orang-orang yang terkait dengan sepak bola yang popularitasnya kurang lebih sama dengan kepopulerannya di bidang lain.

Penyanyi tenor berusia 70 tahun kelahiran Spanyol, Placido Domingo, terkenal karena bernyanyi dalam konser dalam empat Piala Dunia berturut-turut mulai 1990, bersama mendiang Luciano Pavarotti dan Jose Carreras, yang ketiganya dikenal sebagai The Three Tenors (Trio Tenor).

Kissinger (88) yang dulunya pendukung klub sepakbola AS, New York Cosmos, selama 1970-an, populer di Amerika Serikat karena kiprahnya di pemerintahan dan juga dalam membantu menasehati reformasi Komite Olimpiade International setelah pemilihan Salt Lake City menyusul skandal suap saat itu.

Namun Kissinger belum setuju untuk bergabung dalam panel penasihat.

"Placido Domingo akan mengambil bagian. Dia bahagia. Dia bangga bahwa dia mengambil bagian. Kisinger juga. Orang-orang mengatakan dia adalah pak tua yang bijak," kata Blatter.

"Biarkan saya bekerja dengan komite solusi ini. Dan, jika komite solusi ini atau komite etika memiliki kesan bahwa mereka harus melakukan sesuatu, maka biarkan mereka mengambil keputusan," kata Blatter lebih jauh lagi.

Seorang pejabat resmi FIFA yang akan memimpin komite solusi, sehingga tidak perlu ada kelompok independen untuk memberi pandangan luar tentang tindakan FIFA, kata Blatter.

"Keluarga sepak bola sudah meminta saya untuk memecahkan solusi di dalam FIFA dan bukan di luar FIFA," kata Blatter. "Bila kami harus pergi dan membuka batas kami dan mengatakan semua orang bisa masuk...kami adalah institusi yang sangat terorganisir dengan (anggota) 208 asosiasi di enam benua. Saya sudah menerapkan toleransi nol dalam agenda itu." (*)

Nenny

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011