Kupang (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Marvel Wulu Praing, bocah berusia 6 tahun, yang terseret arus banjir saat menyeberangi sungai Ngadu Lua Desa Watupuda Kecamatan Melolo Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa pada pukul 16.10 WITA," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer di Kupang, Ahad.

Korban sendiri awalnya diketahui terseret arus banjir saat menyeberangi sungai pada Sabtu (1/1) lalu. Informasi terseretnya korban diketahui oleh kantor pencarian dan pertolongan Kupang pada Sabtu (1/1) malam.

Usai mendapatkan informasi itu, tim SAR gabungan langsung terjun ke lokasi pada malam hari untuk lakukan pencarian, namun hasilnya nihil.

Baca juga: Dua rumah di Mendahara Jambi amblas dan hanyut ke dalam sungai

Baca juga: Pos TNI AL Pinrang temukan warga hanyut terbawa arus sungai


"Pagi tadi pukul 07.00 WITA tim SAR kembali melakukan pencarian dengan memperluas area pencarian sampai dengan delapan kilometer dengan mengikuti arah arus sungai," kata dia.

Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih tujuh jam, korban kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di area kurang tujuh kilometer dari lokasi kejadian.

"Korban langsung dievakuasi oleh tim SAR bersama keluarga," kata dia.

Emi mengatakan bahwa dengan telah ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR dinyatakan selesai dan semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Emi Frizer mengucapkan terima kasih atas tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan secara bersinergi dengan seluruh Potensi SAR yang ada selama dua hari.

"Dan kita berharap semua semoga kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali dan dalam kondisi cuaca yang ekstrem semua warga masyarakat harus lebih waspada untuk menghindari hal hal yang tidak kita inginkan," ujar dia.*

Baca juga: Disapu banjir, dua rumah di Kabupaten Soppeng hanyut

Baca juga: Tiga kecamatan di Kabupaten Soppeng dilanda banjir

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022