Grand Slam putri semuanya dimenangi oleh pemain yang berbeda selama lima tahun berturut-turut pada 2021, sementara ada juara baru di WTA Finals dan Olimpiade Tokyo.
"Ada penantang baru setiap tahun, terlepas dari siapa yang menempati posisi teratas dalam daftar peringkat," kata Barty kepada wartawan menjelang Adelaide International, salah satu turnamen pemanasan untuk Grand Slam Australian Open, seperti dikutip Reuters, Senin.
"Pasti ada beberapa tahun terobosan hingga 2021, dan para gadis benar-benar meningkat, mampu memainkan musim yang sangat konsisten, yang menarik untuk dilihat dalam turnamen putri.
"Sebenarnya... Anda harus memberikan waktu dan waktu terbaik Anda lagi untuk dapat bersaing dengan semua orang, dan memberi diri Anda kesempatan untuk memenangi gelar besar," sambungnya.
Baca juga: Barty mulai musim baru di Adelaide, Osaka dan Raducanu di Melbourne
Baca juga: Barty dan Raducanu raih penghargaan WTA Award
Barty juga menekankan pentingnya bermain di kompetisi pemanasan pada awal musim setelah petenis berusia 25 tahun itu memilih mundur dari WTA Finals dan Billie Jean King Cup menjelang akhir 2021.
"Hanya perlu menikmatinya dan menyelesaikannnya dalam beberapa pekan pertama karena cukup jarang Anda dapat bermain dengan kemampuan terbaik Anda pada awal musim," ujar Barty.
"Saya menantikan tantangan yang dimulai di sini, di Adelaide, untuk mencoba menemukan alur saya, benar-benar menikmati berada di lapangan pertandingan lagi," tambahnya.
Barty mendapat bye ke putaran kedua dalam turnamen berhadiah 848.000 dolar AS itu. Sementara Australian Open akan dimulai pada 17 Januari di Melbourne.
Baca juga: Ashleigh Barty tutup tahun dengan bertunangan
Baca juga: Ashleigh Barty segel peringkat satu dunia WTA akhir tahun
Baca juga: Barty mundur dari WTA Finals untuk fokus tatap Australian Open 2022
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022
