Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 13.715 warga dari 3.942 keluarga di kabupaten itu terdampak banjir.

"Sebanyak 13.715 warga yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur terdampak banjir" kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Senin.

Ashadi mengatakan banjir yang merendam pemukiman penduduk terjadi akibat meluapnya beberapa sungai menyusul hujan lebat di Kabupaten Aceh Timur sejak sepekan terakhir.

Ashadi mengatakan belasan ribu warga terdampak banjir tersebut tersebar di Kecamatan Bireum Bayeun dengan jumlah mencapai 4.450 jiwa dari 1.228 keluarga.

Kemudian, di Kecamatan Idi Tunong sebanyak 155 jiwa dari 35 keluarga, dan di Kecamatan Rantau Selamat dengan warga terdampak banjir mencapai 1.819 jiwa dari 650 keluarga.

Baca juga: 25.032 warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir
Baca juga: BPBD: 12 kecamatan di Aceh Utara terendam banjir

Berikutnya di Kecamatan Ranto Peureulak dengan warga terdampak banjir sebanyak 3.316 jiwa dari 1.095 keluarga. Kecamatan Julok sebanyak 879 jiwa dari 200 keluarga.

Kecamatan Pante Bidari sebanyak 294 jiwa dari 72 keluarga, Kecamatan Simpang Jernih sebanyak 229 jiwa dari 54 keluarga, Kecamatan Pereulak Barat sebanyak 130 jiwa dari 20 keluarga.

Serta Kecamatan Simpang Ulim sebanyak 382 jiwa dari 96 keluarga, Kecamatan Peunaron sebanyak 1.961 jiwa dari 492 keluarga. Sedangkan Kecamatan Peureulak masih dalam pendataan.

"Dari 13.570 warga Aceh Timur yang terdampak banjir tersebut, sebanyak 5.106 jiwa dari 1.549 keluarga di antaranya terpaksa mengungsi. Sedangkan 8,464 jiwa dari 2.393 keluarga bertahan di rumah masing-masing," kata Ashadi.

Baca juga: BPBD: 7.915 warga Aceh Timur mengungsi akibat banjir
Baca juga: Tim SAR evakuasi warga korban banjir di Aceh Tamiang

Sementara itu, Bupati Aceh Timur Hasballah bersama unsur pimpinan daerah mengarungi banjir untuk mengantarkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

“Kami telah sampai mengantar bantuan masa panik ke wilayah terdampak banjir. Bantuan masa panik ini disalurkan sejak banjir hari pertama dan akan terus berlanjut,” kata Hasballah.

Baca juga: BMKG: Aceh masih diguyur hujan hingga tiga hari ke depan
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022