Jakarta (ANTARA) - Musisi R&B Kaleb J merilis mini album perdananya berjudul "Melancholy" pada akhir tahun 2021 yang menggambarkan sosok sang musisi dengan segala hal dan pengalaman yang telah dilaluinya.

“Sebenernya 'Melancholy' bertema tentang rangkuman kisah-kisah patah hatiku. Dari ceritaku yang selalu ada buat dia, sampai harus ‘menghilang’ dari dunia percintaan untuk sementara waktu,” ungkap Kaleb J melalui keterangan resminya, Selasa.

Baca juga: Tren musik 2022: Dangdut makin jaya, rock perlu waktu untuk pulih

Jika didengarkan secara berurutan, track di mini album ini memang menceritakan perjalanan dari Kaleb J untuk mengerti tentang cinta hingga akhirnya memilih untuk beristirahat sejenak dari urusan asmara untuk menyembuhkan luka yang ada.

“Setiap cerita patah hati yang kita alami bukan suatu yang memalukan. Malah cerita seperti ini memang harus ada, supaya kita jadi pribadi yang lebih baik,” kata Kaleb J.

Mini album "Melancholy" berisi lima buah lagu yang tiga di antaranya telah dirilis sebagai single yaitu "It's Only Me", "Now I Know", dan "Tak Mau Sendiri". Ada pun dua lagu baru yang akan dimasukkan ke dalam mini album "Melancholy" berjudul "Kebutuhan Hati" dan "Sementara".

Dalam pembuatan mini album tersebut, Belanegara Abe dan Abraham Edo ikut terlibat sebagai produser dan komposer. Kemudian, editor vokal oleh Hery Alesis, mixing oleh Ano Stevano, dan mastering oleh Dimas Pradipta.

Kaleb J berharap, mini album "Melancholy" bisa menjadi teman, penguat, sekaligus mewakili perasaan para pendengarnya. Selain itu, mini album tersebut menjadi penutup perjalanan tak terlupakan bagi Kaleb J di tahun 2021 untuk lebih siap menghadapi tantangan di 2022.

"Aku senang dan bersyukur banget sih. Sampai hari ini pun aku masih tidak menyangka bisa merilis mini album ini,” tutup dia.

Baca juga: Industri musik Indonesia perlu atur strategi hadapi era hibrida 2022

Baca juga: SAE persembahkan "Tunggu Aku" lagu untuk pejuang LDR

Baca juga: Musik yang "hits" di Indonesia sepanjang 2021

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022