London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi di hari pertama perdagangan 2022 pada Selasa waktu setempat (4/1/2022), menghentikan kerugian dua sesi beruntun sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melonjak 1,63 persen atau 120,61 poin, menjadi menetap di 7.505,15 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,25 persen atau 18,47 poin menjadi 7.384,54 poin pada Jumat (31/12/2021), setelah tergerus 0,24 persen atau 17,68 poin menjadi 7.403,01 poin pada Kamis (30/12/2021), dan menguat 0,66 persen atau 48,59 poin menjadi 7.420,69 poin pada Rabu (29/12/2021).

Pasar saham Inggris ditutup pada Senin (3/1/2022) untuk hari libur publik.

International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melejit 11,26 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP yang melambung 6,20 persen, serta perusahaan jaringan hotel dan restoran multinasional Inggris InterContinental Hotels Group melonjak 5,17 persen.

Sementara itu, Dechra Pharmaceuticals, sebuah perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan, mencatat kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 8,73 1,83 persen.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel Inggris Ocado Group yang anjlok 7,27 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia yang berbasis di Meksiko Fresnillo kehilangan 4,50 persen.


Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,24 persen
Baca juga: Saham Inggris menguat pascalibur, indeks FTSE 100 naik 0,66 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terkerek 0,43 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022