Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan rakyat Indonesia menunggu kerja cepat pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng yang semakin mahal beberapa waktu terakhir.

“Kerja cepat Pemerintah menurunkan harga minyak goreng ditunggu rakyat. Maka, pengendalian mahalnya harga minyak goreng di pasaran harus cepat terealisasi,” kata Puan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Kata dia, harga minyak goreng saat ini sudah mencapai Rp20 ribu per liter. Puan menilai, tidak stabilnya harga minyak goreng nasional sudah terlalu lama dibiarkan tidak terkendali dan akhirnya menyusahkan masyarakat.

Baca juga: KSP: Operasi pasar percepat kestabilan harga minyak goreng

“Keadaan ini sungguh berat bagi rakyat kecil. Apalagi harga-harga bahan pokok lainnya, juga banyak yang melambung tinggi sejak akhir tahun lalu,” jelas Puan.

Puan mengapresiasi perintah dari Presiden Joko Widodo yang meminta jajarannya segera mengupayakan pengendalian harga minyak goreng. Langkah progresif pemerintah itu kata Puan telah dinantikan oleh rakyat.

Puan memahami mahalnya minyak goreng disebabkan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) internasional yang tengah tinggi. Meski begitu, pemerintah dinilai seharusnya sudah melakukan intervensi sejak awal sehingga harga minyak goreng tidak terus menerus merangkak naik.

“Operasi pasar perlu dilakukan secara berkala, termasuk oleh Dinas terkait di daerah-daerah untuk terus memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar sehingga tidak terjadi kelangkaan dan harga pun bisa kembali stabil,” harap Puan.

Puan menyoroti langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menyatakan telah mendistribusikan stok minyak goreng agar tetap tersedia secara nasional dengan harga terjangkau. Puan mengatakan seharusnya penyaluran minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14 ribu per liter sudah dilakukan jauh hari sebelum masa Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Presiden Jokowi minta Mendag jamin stabilitas harga minyak goreng

“Mahalnya harga minyak goreng ini bukan baru-baru saja terjadi. Distribusi minyak goreng dengan harga terjangkau seharusnya sudah dilakukan sebelum harga minyak goreng meroket tak terkendali,” kata Puan menegaskan.

Puan mengungkapkan, sampai saat ini, di berbagai ritel masih ada harga minyak goreng kemasan dua liter mencapai lebih dari Rp40 ribu. Penyaluran minyak goreng kemasan sederhana harus merata di seluruh daerah, termasuk di pasar-pasar tradisional.

Menurut Puan, akibat mahalnya harga minyak goreng, banyak pelaku usaha kecil yang menjerit seperti salah satunya adalah penjual gorengan. Puan menegaskan, segala upaya perbaikan harus segera dilakukan Pemerintah agar tidak menambah beban perekonomian rakyat dampak Pandemi COVID-19.

Dia berharap, apapun kebijakan yang digunakan oleh Pemerintah, DPR RI mengingatkan agar kepentingan rakyat yang harus menjadi prioritas. Puan pun mengapresiasi langkah Pemerintah yang telah melakukan koordinasi dengan produsen dan distributor dalam upaya menstabilkan harga minyak goreng.

Baca juga: DPR sambut baik respons Presiden dorong pengesahan RUU TPKS
Baca juga: Ketua DPR dorong vaksin booster gratis untuk masyarakat

Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022