Kami ingin menghindari penutupan menyeluruh di seluruh area di masa mendatang
Berlin (ANTARA) - Pemerintah Jerman tidak ingin memberlakukan penguncian atau “lockdown” lagi meski kasus COVID-19 kembali melonjak akibat varian Omicron, kata Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner seperti dikutip pada Rabu.

“Kami ingin menghindari penutupan menyeluruh di seluruh area di masa mendatang,” kata Lindner kepada harian Stuttgarter Nachrichten dan Neue Berliner Redaktionsgesellschaft.

“Tujuan kami tetap untuk menjaga kehidupan sosial sejauh mungkin dan untuk menghindari kerusakan sosial sejauh mungkin,” ujarnya.

Lindner sudah meminta agar Jerman berada dalam posisi untuk memvaksinasi seluruh penduduk dalam waktu satu bulan jika terjadi gelombang pandemi di masa depan.

Jerman cenderung memiliki tingkat vaksinasi yang rendah dibandingkan negara-negara Eropa Barat lainnya, yakni 71,3 persen dari populasi sudah divaksinasi lengkap dan 39,3 persen sudah menerima suntikan penguat vaksin atau booster.

Lembaga Jerman untuk penyakit menular, Robert Koch Institute, melaporkan 58.912 infeksi baru pada Rabu dengan kenaikan 47 persen kasus dibandingkan sepekan lalu.

Negara itu mencatatkan tambahan 364 kematian, atau menjadikan total 112.925 kematian.

Source: Reuters
Baca juga: Kasus Omicron di Jerman naik 26 persen dalam sehari
Baca juga: Jerman perketat pembatasan jelang Tahun Baru cegah penyebaran Omicron

Baca juga: Jerman: Tak ada 'lockdown' sebelum Natal

Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022