Cara ini bisa digunakan agar tetap ada pembatas antar pelajar
Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyarankan kepada sekolah yang kesulitan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dilakukan dengan sistem partisi.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Winarno di Kulon Progo, Rabu, mengatakan partisi tersebut nantinya bisa dipasang di bagian tengah meja.

"Cara ini bisa digunakan agar tetap ada pembatas antar pelajar meski duduk dalam satu meja yang sama. Sehingga bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen," kata Winarno.

Ia mengatakan upaya untuk meningkatkan efektivitas protokol kesehatan juga bisa dilakukan dengan mendistribusikan alat pengukur suhu alias thermogun.

"Terkait penggunaan partisi ini akan diinformasikan lebih lanjut ke sekolah-sekolah," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP Disdikdikpora Gunung Kidul Tijan mengatakan akan meninjau kembali pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah yang bisa melaksanakan secara 100 persen atau penuh. Termasuk melakukan kajian untuk solusinya.

Baca juga: Dinkes Gunung Kidul catat 21 kasus terkonfirmasi COVID-19 dari PTM

Baca juga: 3 siswa COVID-19, Disdikpora Gunung Kidul hentikan PTM SMPN 2 Panggang


Adapun sebagai solusi sementara, sekolah tetap diperkenankan membagi waktu PTM jadi dua sesi. Untuk memastikan jarak antarpelajar sesuai ketentuan protokol kesehatan COVID-19.

"Bisa dipergunakan melihat kondisi ruangan serta jumlah peserta didik," kata Tijan.

Kepala SMP Negeri 3 Wonosari, Lilik Haryanto mengaku dilema dengan PTM 100 persen. Hal ini dikarenakan ruang yang tersedia terbatas, yaitu sebanyak 18 kelas untuk total 574 pelajar.

Untuk menyiasati agar seluruh pelajar bisa masuk di hari yang sama, pihaknya membagi waktu pembelajaran dalam dua sesi.

"Ketika seluruh siswa masuk di waktu yang sama, maka akan kesulitan dalam menjaga jarak sesuai protokol kesehatan. Kecuali jika jaga jarak diabaikan, cukup dengan penggunaan masker dan cuci tangan, PTM 100 persen tidak masalah," kata Lilik.

Baca juga: Siswa positif COVID-19, PTM SD di Panggang-Gunung Kidul dihentikan

Baca juga: Butuh persiapan matang, Gunung Kidul-DIY tak tergesa-gesa lakukan PTM

Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022