Tarakan (ANTARA) - Banjir yang melanda Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sampai Rabu sore, mencapai 4,3 meter.

"Untuk debit air di Sungai Sembakung pada pagi tadi tinggi air mencapai 4,2 meter, sore ini 4,3 meter dan masih akan mengalami kenaikan," kata Kapolsek Sembakung, Ipda Isak Panggala saat dihubungi dari Tarakan, Rabu.

Dia memperkirakan air di hulu Sungai Lumbis Pansiangan yang berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia, akan mengalami kenaikan pada malam hari.

Untuk Kecamatan Sembakung, pemukimannya yang terendam banjir adalah Desa Lubuk sebanyak 20 rumah yang terendam.

Baca juga: Cegah banjir Sembakung, warga Kaltara diimbau tanam pohon

Baca juga: Banjir di Nunukan Kaltara berangsur surut


"Warga saat ini masih bertahan di tempat tinggalnya. Air masuk pemukiman pada hari ini," kata Isak.

Dijelaskannya, saat ini pihaknya juga telah menyiapkan lokasi yang lebih tinggi untuk warga guna mengantisipasi tingginya debit air.

Sudah dua hari terakhir banjir kiriman dari Sabah, Malaysia, masih merendam pemukiman warga di lima kecamatan, Kabupaten Nunukan, sejak Selasa (4/1).

Lima kecamatan yang terdampak di antaranya Kecamatan Lumbis Pansiangan, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung Atulai dan Kecamatan Sembakung. Air dari hulu sungai Lumbis Pansiangan, diketahui geografisnya berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia.*

Baca juga: Warga korban banjir di Sembakung menolak dievakuasi

Baca juga: Ratusan rumah warga di Sembakung terendam banjir kiriman dari Malaysia

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022