Jakarta (ANTARA News) - Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) sebagai organisasi Sayap PDI Perjuangan, mengajak seluruh aktivis pro-demokrasi di setiap daerah, untuk bergabung ke dalam organisasi besutan mantan aktivis era Orde Baru untuk  memperkuat barisan pejuang-pejuang ideologis menuju cita-cita masyarakat Pancasilais.

"Bagi para aktivis pro-demokrasi di seluruh daerah yang ingin bergabung, kita buka seluas-seluasnya untuk memperkuat barisan pejuang politik ideologis melalui jalur konferda, konfercab dan musancab untuk mengawal garis politik PDI Perjuangan yang berorientasikan kerakyatan,” ujar Ketua DPN Repdem Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Wanto Sugito kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Wanto mengemukakan hal tersebut terkait rencana Repdem yang akan menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pertama di Garut, Jawa Barat pada tanggal 15-17 Juni 2011.

Mengenai Rapimnas sendiri, kata pria alumni pengurus pusat Persatuan Alumni GMNI itu, bahwa agenda Rapimnas pertama Repdem berkonsentrasi konsolidasi internal. menurut Bahkan rencana akan dibuka langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri atau diwakili unsur DPP PDI Perjuangan.

Salah satu agenda penting adalah jadwal Konferensi Daerah (Konferda), Konferensi Cabang (Konfercab), Musyawarah Anak Cabang (Musancab) yang serentak digelar seluruh daerah dan harus tuntas pada tahun ini.

"Rapimnas sendiri rencana dibuka Ibu Megawati atau unsur DPP PDI Perjuangan, karena surat pemrohonan sudah kita ajukan sejak beberapa minggu lalu," ujar mantan aktivis 98 dari elemen Jaringan Kota ini.

Menurut Wanto, peserta Rapimnas sendiri akan dihadiri sekurang-kurangnya perwakilan pimpinan daerah dari 18 provinsi seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumsel, Sumut, Bali, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Lampung, dan lainnya.

Menanggapi isu nasional belakangan ini, Repdem melihat carut-marutnya kondisi saat ini imbas dari faktor kegagalan reformasi sehingga kasus per kasus korupsi terus bermunculan dan tidak tertuntaskan.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011