Keempat warga Pekanbaru itu tidak ada yang dirawat,
Tanjungpinang (ANTARA) - Empat orang warga Kota Pekanbaru, Provinsi Riau terdeteksi tertular COVID-19 saat melakukan tes antigen di Kota Tanjungpinang.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Elfiani Sandri, di Tanjungpinang, Kamis, membenarkan bahwa empat orang warga Pekanbaru itu tertular COVID-19. Namun
ia menduga empat orang warga Pekanbaru itu tertular COVID-19 bukan di Tanjungpinang, melainkan dari kota asalnya.

Pasien COVID-19 itu tidak dimasukkan dalam data Tanjungpinang, melainkan sudah dilaporkan ke Satgas Penanganan COVID-19 RI. Alasannya, mereka bukan warga Tanjungpinang, dan diduga bukan tertular di Tanjungpinang.

Dari Satgas Penanganan COVID-19 RI, data tersebut akan didistribusikan atau diinformasikan ke Pemkot Pekanbaru atau Pemprov Riau.

Baca juga: Tanjungpinang kembali nihil kasus aktif COVID-19

Baca juga: Tiga kasus baru COVID-19 muncul di Batam dan Tanjungpinang


"Mereka satu keluarga baru seminggu berada di Tanjungpinang menjenguk orang tuanya. Kemudian saat tes antigen sebagai syarat perjalanan ke Pekanbaru, baru diketahui terinfeksi COVID-19," katanya.

Menurut dia, petugas kesehatan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien tersebut.

"Keempat warga Pekanbaru itu tidak ada yang dirawat, rata-rata mereka tanpa gejala," ucapnya.

Sandri mengatakan lebih dari sepekan Tanjungpinang ditetapkan sebagai Zona Hijau setelah mampu bertahan nihil kasus aktif COVID-19 selama empat pekan.

Meski demikian, ia mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas. Mobilitas penduduk yang tinggi di Tanjungpinang menyebabkan potensi penularan COVID-19 juga tinggi sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dengan cara menerapkan protokol kesehatan.

"Kita bersama-sama harus konsisten menerapkan protokol kesehatan, meski Tanjungpinang nihil kasus aktif COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Dinkes: Tanjungpinang nihil kasus aktif COVID-19

Baca juga: Pemprov Kepri jadikan SMKN 3 Tanjungpinang tempat isolasi COVID-19


 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022