Jakarta (ANTARA) - Perusahaan penyedia layanan uang elektronik BUMN LinkAja menyalurkan bantuan tahap pertama kepada para korban bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Dukungan ini sejalan dengan komitmen dan upaya LinkAja dalam menjalankan praktik bisnis bertanggung jawab. Khususnya dalam hal ini memberikan kontribusi positif bagi saudara-saudara kita, korban bencana erupsi Gunung Semeru, dengan menyalurkan bantuan bagi yang sangat mereka butuhkan. Melalui bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan sedikit beban mereka," ujar Direktur Operasi LinkAja Widjayanto melalui keterangannya, Kamis.

Baca juga: LinkAja Business Solution bantu UMKM dan korporasi digitalisasi bisnis

Bantuan yang diberikan oleh LinkAja berupa dapur umum, paket sembako, makanan siap saji serta hygiene kit. Dalam aksi tanggap darurat ini, LinkAja menggandeng Dompet Dhuafa, Baznas, dan Rumah Zakat untuk menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat terdampak bencana.

Donasi ini juga merupakan partisipasi dari pengguna LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja, dimana untuk setiap transaksi investasi senilai Rp100ribu yang dilakukan melalui mitra investasi dalam aplikasi, akan disisihkan sebesar Rp5 ribu bagi korban bencana.

Pengguna juga diberikan pilihan untuk dapat menyalurkan donasi ke berbagai mitra donasi seperti Benih Baik dan Sedekah untuk sesama melalui fitur “LinkAja Berbagi” dengan memilih program Donasi untuk Semeru yang tersedia dalam aplikasi LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja.

Hingga saat ini, LinkAja telah memberikan kemudahan bagi lebih dari 80 juta pengguna terdaftar melalui ekosistem digital paling lengkap.

Baca juga: LinkAja targetkan kota berkembang untuk percepat inklusi keuangan

Saat ini, LinkAja memliki lebih dari satu setengah juta merchant lokal, lebih dari 400 ribu merchant nasional, 30 moda transportasi, lebih dari 790 pasar tradisional, dan lebih dari 13 ribu online marketplace.

LinkAja juga telah dapat digunakan untuk melakukan transfer ke semua rekening bank, melakukan pembayaran berbagai kebutuhan sehari-hari seperti pulsa, listrik, dan tagihan lainnya, iuran BPJS, hingga pembelian berbagai layanan keuangan seperti produk reksadana dan asuransi mikro.

Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

LinkAja juga telah meluncurkan Layanan Syariah LinkAja di April 2020 yang merupakan uang elektronik syariah pertama di Indonesia, dengan tujuan memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai syariat Islam.

Selain dapat digunakan untuk bertransaksi di ekosistem LinkAja reguler, Layanan Syariah LinkAja juga dapat digunakan untuk melakukan donasi, sedekah, dan wakaf melalui masjid dan lembaga Islam lainnya.

Dalam satu tahun sejak diluncurkan, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 5,9 juta pengguna terdaftar yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya kolaborasi dengan beberapa mitra strategis, seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya, untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.

LinkAja juga berencana memperluas bisnis keuangan yang berlandaskan syariat Islam.

Baca juga: LinkAja, PGRI dan Paybill kolaborasi di digitalisasi pendidikan

Baca juga: BSI-LinkAja sinergi tingkatkan inklusi keuangan digital syariah

Baca juga: LinkAja perluas ekosistem digital di sektor pendidikan

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022