Orang-orang berunjuk rasa di depan Hotel Park, yang diyakini sebagai lokasi karantina petenis Serbia Novak Djokovic di Melbourne, Australia, Kamis (6/1/2022). Pemerintah Australia akhirnya membatalkan visa masuk petenis nomor satu dunia Novak Djokovic yang sebelumnya mendapat dispensasi dari kewajiban vaksin COVID-19 sebelum memasuki negara Kangguru tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Sandra Sanders/wsj.

Sidang pengadilan

Ayah Djokovic kepada media di Serbia mengatakan bahwa putranya diantar ke ruang isolasi di bawah penjagaan polisi ketika dia mendarat di bandara Tullamarine Melbourne, Rabu, sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat setelah penerbangan 14 jam dari Dubai.

Dalam sidang, Kamis petang, pengacara Djokovic dan pemerintah sepakat bahwa petenis tersebut dapat tetap berada di negara itu setidaknya hingga Senin, ketika sidang penuh dijadwalkan untuk kasus tersebut.

Pengacara Djokovic, Nick Wood, sebelumnya mengatakan kepada hakim Anthony Kelly bahwa Tennis Australia telah meminta kepastian untuk partisipasi Djokovic dalam turnamen pada Selasa.

Nasib Djokovic berkaitan dengan pertarungan politik di Australia, yang ditandai dengan pertikaian antara pemerintahan konservatif Morrison dan pemerintah Victoria yang berhaluan kiri yang dipimpin oleh Perdana Menteri Dan Andrews.

Pertengkaran tersebut kian memanas ketika kasus COVID-19 harian Australia mencapai rekor tertinggi untuk empat hari berturut-turut, dengan terbaru melebihi 72.000 kasus, membanjiri rumah sakit dan menyebabkan kekurangan tenaga kerja.

Di bawah sistem federal Australia, negara bagian dan teritori dapat mengeluarkan pengecualian dari persyaratan vaksinasi untuk memasuki yurisdiksi mereka. Namun, pemerintah federal mengontrol perbatasan internasional dan dapat menentang pengecualian tersebut.

Pemerintah bagian Victoria, yang menjadi tuan rumah penyelenggara Australian Open, telah menegaskan bahwa hanya pemain yang telah divaksinasi lengkap yang dapat bertanding dalam turnamen tersebut. Selain itu, tidak ada pengecualian atau keistimewaan bagi siapa pun. “Itu lah aturannya. Pengecualian medis bukan celah bagi para pemain dengan keistimewaan,” kata Wakil Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, James Merlino, Desember lalu.

Baca juga: PM Australia teguh tutup perbatasan untuk cegah penularan COVID

Djokovic melakukan perjalanan ke Australia setelah menerima pengecualian dari pemerintah Victoria. Pengecualian -- yang alasannya tidak diketahui -- membuat visa dapat dikeluarkan oleh pemerintah federalnya.

Bintang tenis itu mendarat di Tullamarine pada Rabu pukul 23:30 waktu setempat setelah terbang 14 jam dari Dubai. Setibanya di Australia, Djokovic langsung dibawa ke ruang isolasi di bawah penjagaan polisi ketika pejabat Australia mengatakan visanya tidak mengizinkan pengecualian medis.

Namun, pada saat kedatangannya petugas perbatasan di bandara mengatakan Djokovic tidak dapat memberikan alasan atas pengecualiannya.

Gugus tugas Australia yang menetapkan parameter pengecualian mencantumkan risiko penyakit jantung serius akibat inokulasi dan infeksi COVID-19 dalam enam bulan terakhir sebagai kualifikasi. Namun, Morrison, Kamis, mengatakan bahwa Tennis Australia telah diberitahu beberapa pekan yang lalu bahwa hal itu tidak lagi menjadi persyaratan pengecualian.

Tennis Australia dan pejabat pemerintah Victoria mengatakan Djokovic tidak menerima perlakuan istimewa dan menambahkan bahwa dia termasuk di antara "segelintir" orang dari 26 aplikasi yang mendapat persetujuan pengecualian.

Baca juga: Novak Djokovic dihujani kritik gara-gara dispensasi medis


 

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022