Jakarta (ANTARA) - Arsitektur kesehatan dunia menjadi salah satu prioritas Indonesia dalam presidensi di G20 yang dipegang oleh Indonesia pada tahun 2022.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) tahun 2022 yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

“Presidensi G20 Indonesia 2022 juga diharapkan mampu menjadi katalis dalam pemulihan ekonomi dunia akibat pandemi COVID-19,” kata Retno.

Fokus tersebut merupakan satu dari tiga fokus Indonesia dalam presidensi G20, di samping transisi energi serta transformasi digital.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Indonesia ingin G20 dapat menjadi katalis pemulihan global dan kerja sama konkrit yang bermanfaat bagi negara berkembang.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyoroti ketimpangan vaksinasi COVID-19, di mana berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO, terdapat 41 negara yang tingkat vaksinasi COVID-19 belum mencapai 10 persen, dan 98 negara dengan tingkat vaksinasi kurang dari 40 persen.

Indonesia pun terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara, termasuk melalui COVAX Facility.

“Pandemi COVID-19 mengajarkan kita untuk memperbaiki ketahanan kesehatan nasional dan global. Kerja sama jangka panjang diperlukan termasuk untuk memperkuat infrastruktur kesehatan nasional maupun industri kesehatan baik obat-obatan maupun vaksin,” ujar Menlu.

Baca juga: Menlu RI dorong penguatan ASEAN di tengah berbagai tantangan
Baca juga: Menkes: Pandemi buka peluang kolaborasi dunia perkuat sistem kesehatan
Baca juga: Presiden Jokowi dorong penguatan sistem ketahanan kesehatan dunia


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022